[:ID]BOGOR, Rumah Zakat – Relawan Rumah Zakat menjadi fasilitator pemanfaatan minyak jelantah menjadi bahan bakar. di Desa Berdaya Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Sabtu 29 Februari 2020.
Elan Jaelani selaku fasilitator, mengatakan bahwa saat ini dirinya mengalami kesulitan untuk menghimpun minyak jelantah dari masyarkat sekitar. Hal itu disebabkan karena masih banyak masyarakat yang membuang atau bahkan menggunakan kembali minyak jelantah yang sudah dipakai padahal sangat berbahaya.
” Kita terus menerus melakukan edukasi jelantah kepada masyarakat dalam pertemuan-pertemuan bulanan dengan warga, karena jelantah ini jika dibuang membahayakan lingkungan, jika terus menerus digunakan untuk memasak juga membahayakan kesehatan, solusinya adalah kita jadikan iuran warga atau kalau banyak beli” ujar Elan Jaelani.
Elan menambahkan, dirinya juga sudah melakukan perjanjian dengan salah satu perusahaan mengenai hal tersebut.
“Kita sudah MoU dengan salah satu perusahaan di Jakarta bahwa jelantah dari masyarakat ini untuk bahan bakar, jadi aman karena legalitasnya jelas” tambahnya.
Untuk memanfaatkan potensi bahan bakar dari minyak jelantah tersebut, Elan pun berinisiatif untuk menghimpun dengan cara membelinya dari masyarakat.
Banyaknya minyak jelantah yang dibuang menimbulkan masalah baru, yaitu limbah rumah tangga. Elan menilai, limbah rumah tangga yang mengandung minyak jelantah itu berpotensi menimbulkan polusi air di sungai maupun tanah. Karena itulah, Elan bersama relawan dari & Perpustakaan Sampah mencoba menghimpn minyak jelantah ini untuk meminimalisir pencemaran lingkungan dan menekan peredaran minyak jelantah di masyarakat.
“Mulai tahun ini kita gerakkan masyarakat untuk mengadakan iuran Warga sebagai Dana Sehat dengan Jelantah,karena hampir semua warga itu memasak,artinya mereka pasti mempunyai minyak Jelantah,kecuali yang makannya di restauran setiap hari” tutup Lia, ketua RT 03 RW 12 Pamoyanan.
Newsroom
Elan Jaelani/Amri Rusdiana[:]