BANDUNG. Masih dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional, Rumah Zakat meluncurkan “Gapura Pemberdayaan” dan Komunitas Indonesiaku Mandiri di Cibeunying Kaler Bandung, Minggu (27/5). Gapura Pemberdayaan ini merupakan penanda bahwa daerah tersebut merupakan wilayah binaan Rumah Zakat yang memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat.
“Kami menamakan komunitas yang terdiri dari warga binaan Rumah Zakat di Cibeunying Kaler ini Indonesiaku Mandiri karena kami berharap dengan intervensi yang kami lakukan, yakni dengan menerjunkan Member Relationship Officer (MRO) di tengah warga, masyarakat di sini dapat berdaya dan akhirnya mandiri,” tutur Head of Region Jawa Barat Soleh Hidayat.
Beragam kegiatan pemberdayaan dilakukan di wilayah binaan yang kerap disebut Integrated Community Development (ICD) Cibeunying Kaler mulai dari pelatihan keterampilan, majelis hikmah, belajar baca tulis Al quran, pendampingan bisnis, hingga pemberian modal dan sarana usaha mandiri. Adapun produk unggulan yang dihasilkan oleh warga binaan di wilayah ICD Cibeunying Kaler antara lain Sistik Aneka Rasa, Slondok, Keripik Pangsit Aneka Rasa, dan lain sebagainya.
“Semua produk yang dihasilkan oleh warga binaan di sini dipamerkan dalam bazar yang hari ini diselenggarakan. Alhamdulillah untuk beberapa produk, pemasarannya sudah mencapai hingga luar kota. Bahkan kalau hari-hari besar seperti Idul Fitri tahun lalu, kami sempat kebanjiran order,” tutur Budi Raharja.
Selain peluncuran Gapura Pemberdayaan, Komunitas Indonesiaku Mandiri, Bazar Produk Warga Binaan, tampilan perkusi Tatalu dari SMP Juara binaan Rumah Zakat dan performance sulap dari Dea (magician dari Rumah Zakat) juga ada kampanye penyuluhan gerakan anti merokok dan pemeriksaan osteoporosis gratis dari Anlene.***
Newsroom/Akhmad Nur Rahmadian
Bandung