[:ID]YOGYAKARTA. Rizki Yudha Perdana (29 tahun), seorang pemuda dari RW 10 Patehan, Kraton Yogyakarta, adalah salah satu member Binaan usaha Rumah Zakat yang juga aktif membantu kegiatan Rumah Zakat di Kampung Taman. Melalui Program Senyum Mandiri, bersama dengan Fasilitator Desa Desa Berdaya Patehan, Edy Dwi Daryapto, Yudha memulai usaha ekonomi kreatif yakni mug ajaib: mug yang bisa berubah warna apabila air panas dituang di dalamnya.
Minggu (18/02), Fasilitator Desa Berdaya melakukan pendampingan dan memberikan bantuan pengadaan mesin pres. Usaha ini diberi nama GWMug, yang berarti “Ganti Warna Mug”. Melayani pemesanan satuan dan desainnya bisa disesuaikan dengan keinginan.
Saat ini sudah dilakukan promosi dan penjualan via online menggunakan beberapa toko online besar yang ada di Indonesia.
Perkembangan sedikit demi sedikit mulai tampak.
“Saya berharap ke depan, semoga potensi usaha ini didukung oleh pemerintah daerah sehingga semakin berkembang dan bisa memberdayakan pemuda yang lain,” ujar Edy Dwi.
“Fasilitator Rumah Zakat aktif dalam membina UKM. Dengan kehadirannya, kami yang muda ini jadi terarahkan dan terbuka peluang-peluang pengembangan tanpa melupakan pembinaan ruhiyah kami. Terima kasih Rumah Zakat. Semangat!” ucap Yudha.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Yogyakarta[:en]YOGYAKARTA. Rizki Yudha Perdana (29 years old), a young man from RW 10 Patehan, Kraton Yogyakarta, is one of Rumah Zakat assisted member that is also actively helping the activities of Rumah Zakat in Kampung Taman. Through the Senyum Mandiri Program, together with the Village Facilitator of Patehan, Edy Dwi Daryapto, Yudha started a creative economy business called a magic mug: a mug that can change color when hot water is poured in it.
Sunday (18/02), the Facilitator given a coaching and providing assistance in supplying press machines. This business is named GWMug, which means “Change Color Mug”. Serving unit reservations and designs can be customized to your liking. Currently promotions and sales via online using some of the major online stores in Indonesia has been done.The development gradually began to appear.
“I hope in the future, hopefully the potential of this business is supported by the local government so that it is growing and can empower other youth,” said Edy Dwi.
“Rumah Zakat Facilitator is active in fostering SMEs, we are directed to the opportunities in developing ourself without forgetting our religion coaching. Thank you Rumah Zakat,” said Yudha.
Newsroom / Lailatul Istikhomah
Yogyakarta[:]