[:ID]YOGYAKARTA — Status pemulihan dan perbaikan darurat akibat gempa di Lombok dan sudah ditetapkan selama enam bulan. Rumah Zakat mengirimkan lima truk bantuan untuk membantu proses pemulihan dan perbaikan tersebut.
Berdasarkan SK Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 360-686 Tahun 2018, status transisi darurat ke pemulihan dan perbaikan darurat akibat gempa di Lombok dan Sumbawa sudah ditetapkan. Yaitu, 26 Agustus 2018 sampai 26 Februari 2019.Artinya, proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Lombok resmi dimulai. Menanggapi itu, Rumah Zakat mulai memetakan bantuan yang diberikan yaitu ke arah pemulihan dan perbaikan kondisi Lombok.
“Rumah Zakat merancang enam program utama pada masa rehabilitasi,” kata Branch Manager Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis, di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (29/8).
Ada pembangunan shelter, pendirian sekolah darurat, pendirian masjid darurat, penyediaan layanan dan armada kesehatan, pemberian dan pendampingan modal usaha untuk warga terdampak gempa, serta penyediaan siaga pangan.
Pada Selasa (29/8) pagi, Rumah Zakat kembali mengirimkan lima truk bantuan untuk Lombok. Bantuan yang dikirim berupa logistik dan food aid seperti kidsware, selimut, tikar, terpal, beras dan paket siaga pangan.
“Semua bantuan ini berasal dari donatur dan mitra Rumah Zakat merupakan sumbangan non-cash, kebetulan kebutuhan logistik dan pangan di Lombok saat ini memang sangat mendesak,” ujar Warnitis.
Hal itu didapati dari laporan perkembangan relawan Rumah Zakat yang sudah berada di Lombok sejak gempa pertama. Apalagi, harga-harga barang di sana sangat tinggi, jadi bantuan ini diyakini sangat bermanfaat.
Empat truk bantuan Rumah Zakat dilepas langsung Dewan Pembina Rumah Zakat, Yayan Somantri, dari Kantor Rumah Zakat Perwakilan Jawa Barat. Sedangkan, satu truk bantuan diberangkatkan dari Kantor Rumah Zakat Yogyakarta.
Truk bantuan ditargetkan sampai di Lombok pada Sabtu (1/9). Warnitis berharap, dengan program program rehabilitasi dan bantuan yang dikirimkan Rumah Zakat dapat membantu masyarakat Lombok.
“Untuk kembali bangkit dan segera bisa menjalani kehidupannya dengan mandiri dan berdaya,” kata Warnitis.
Sumber: REPUBLIKA.CO.ID[:en]YOGYAKARTA – Emergency recovery and repair status due to the earthquake in Lombok and has been established for six months. Rumah Zakat sent five aid trucks to help with the recovery and repair process.
Based on the Decree of the Governor of West Nusa Tenggara Number 360-686 Year 2018, the status of emergency transition to recovery and emergency repairs due to the earthquake in Lombok and Sumbawa has been determined. Namely, 26 August 2018 to 26 February 2019. That is, the process of rehabilitation and reconstruction in Lombok officially began. Responding to that, Rumah Zakat began to map the assistance provided, namely towards the recovery and improvement of Lombok’s condition.
“Rumah Zakat designed six main programs during the rehabilitation period,” said Branch Manager of the Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis, at the Yogyakarta City Hall, Wednesday (29/8).
There are shelter construction, establishment of emergency schools, establishment of emergency mosques, provision of health services and fleets, provision and assistance of business capital for earthquake affected residents, and provision of food security.
On Tuesday morning (29/8), Rumah Zakat again sent five trucks of assistance to Lombok. Assistance sent in the form of logistics and food aid such as kidsware, blankets, mats, tarpaulins, rice and food alert packages.
“All of this assistance comes from donators and partners of Rumah Zakat, which is a non-cash contribution, incidentally the logistics and food needs in Lombok are very urgent at this time,” said Warnitis.
It was found from the report of the development of Rumah zakat volunteers who had been in Lombok since the first earthquake. Moreover, the prices of goods there are very high, so this assistance is believed to be very beneficial.
Four trucks assisted by the Rumah Zakat were directly released by Rumah Zakat Board of Trustees, Yayan Somantri, from the West Java Representative Office. Meanwhile, one aid truck departed from the Rumah Zakat Yogyakarta office.
Truck assistance is targeted to arrive in Lombok on Saturday (1/9). Warnitis hopes that the rehabilitation program and assistance programs sent by Rumah Zakat can help the people of Lombok.
“To get back up and be able to live their lives independently and powerfully,” said Warnitis.
Source: REPUBLIKA.CO.ID[:]