[:ID]RUMAH ZAKAT KIRIM 30 TON PAKET SUPERQURBAN DAN 15 TRUK BANTUAN LOGISTIK UNTUK PALU-DONGGALA[:en]RUMAH ZAKAT SENDS 30 TONS OF SUPERQURBAN PACKAGES AND 15 LOGISTIC ASSISTANCE TRUCKS FOR PALU[:]

oleh | Okt 17, 2018 | News

[:ID]SURABAYA. Gempa 7.4 SR yang terjadi di Donggala pada Jumat, 28 September 2018 lalu menyebabkan tsunami di Donggala, Palu dan Sigi di Sulawesi Tengah. Akibatnya, 2.073 orang meninggal, 10.678 orang terluka dan 82.775 orang terpaksa mengungsi. Karenanya, Rumah Zakat sebagai salah satu lembaga kemanusiaan segera menerjunkan relawan dan mengirimkan bantuan sejak hari pertama bencana terjadi.

“45 orang tim evakuasi dan 11 tim medis telah dikirim ke Palu. Rumah Zakat juga sebelumnya telah mengirimkan 8 truk bantuan logistik untuk warga terdampak gempa dan tsunami,” jelas Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat.

Di hari Rabu ini (17 /10) Rumah Zakat kembali mengirimkan 7 truk bantuan logistik yang terdiri dari paket Superqurban, beras, tenda pengungsi, pakaian, bahan makanan dan keperluan logistik lainnya.
“Kami akan mengirimkan 30 ton paket Superqurban kornet dan rendang, dimana untuk tahap awal ini kami kirim 50.000 paket terlebih dahulu,” terang Murni.

“5 truk bantuan dikirim melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sementara yang 2 truk lainnya dikirim dari Gorontalo dan Jakarta. Jadi total bantuan yang telah dikirim sebanyak 13 truk,” tambahnya.

Tak hanya berupa bantuan logistik, Rumah Zakat pun telah membuka kelas darurat untuk anak-anak, pos dapur umum, layanan kesehatan, mobil klinik, ambulance, pos segar, pos hangat dan juga membangun huntara (hunian sementara) bersama dengan relawan gabungan di Petobo Atas, Palu.

TAHAPAN AKSI PENANGANAN BENCANA UNTUK PALU-DONGGALA

Untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana di Sulawesi Tengah mulai dari fase tanggap darurat, hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi, Rumah Zakat membuat tahapan aksi penanganan bencana di Sulawesi Tengah, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.

“Pada fase awal tanggap darurat ini, Rumah Zakat mengirimkan tim reaksi cepat untuk focus membantu proses evakuasi, melakukan pelayanan medis, penyaluran logistik, dan pembukaan layanan dapur umum, serta mengirimkan ambulance dan mobil klinik,” ungkap Nur Efendi, CEO Rumah Zakat.

Menyusul di pekan kedua fase tanggap darurat, penanggulangan bencana menyiapkan layanan bagi pos pengungsian, mesjid darurat, toilet komunal dan layanan psikososial sebagai tahap awal bagi penyiapan sekolah darurat. Di masa transisi tanggap darurat menuju fase rehabilitasi rekonstruksi, kami akan mulai mendirikan hunian sementara, implementasi sekolah darurat, dan tetap memberikan layanan kesehatan.

“Kedepannya, kita berencana akan mendirikan desa berdaya dengan program-program pemberdayaan yang terintegrasi di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, agar warga terdampak dapat kembali pada kehidupannya seperti sebelum terjadi bencana,” pungkas Efendi.

Newsroom
Yadi Mulyadi / Lailatul Istikhomah[:en]SURABAYA. The 7.4 SR earthquake that occurred in Donggala on Friday, September 28, 2018 caused a tsunami in Donggala, Palu and Sigi in Central Sulawesi. As a result, 2,073 people died, 10,678 people were injured and 82,775 people were forced to flee. Therefore, Rumah Zakat as one of the humanitarian agencies immediately sent volunteers and sent aid from the first day of the disaster.

“45 evacuation teams and 11 medical teams have been sent to Palu. We also previously sent 8 logistical aid trucks to the people affected by the earthquake and tsunami, “explained Murni Alit Baginda, Chief Program Officer of Rumah Zakat.

On Wednesday (10/17) Rumah Zakat again sent 7 logistical aid trucks consisting of Superqurban packages, rice, refugee tents, clothing, food ingredients and other logistical needs.

“We will send 30 tons of corned beef and rendang Superqurban packages, where for the initial stage we send 50,000 packages first,” Murni explained.

“5 aid trucks were sent through the port of Tanjung Perak, Surabaya, while the other 2 trucks were sent from Gorontalo and Jakarta. So the total aid that has been sent is 13 trucks, “she added.

Not only in the form of logistical assistance, Rumah Zakat has opened emergency classes for children, public kitchen posts, health services, clinical cars, ambulances, fresh posts, warm posts and also built temporary shelters along with joint volunteers in Petobo Atas , Palu.

 

STAGE OF DISASTER HANDLING ACTION FOR PALU

To assist the government in handling disasters in Central Sulawesi starting from the emergency response phase, to the rehabilitation and reconstruction phase, Rumah Zakat made the stages of disaster management actions in Central Sulawesi, adjusted to the conditions and needs in the field.

“In the initial phase of this emergency response, Rumah Zakat sent a rapid reaction team to focus on assisting the evacuation process, conducting medical services, distributing logistics, and opening public kitchen services, as well as sending ambulances and clinic cars,” said Nur Efendi, CEO of Rumah Zakat.

Following the second week of the emergency response phase, disaster management prepared services for evacuation posts, emergency mosques, communal toilets and psychosocial services as an initial stage for preparing emergency schools. In the transition phase of the emergency response to the reconstruction rehabilitation phase, we will start establishing temporary housing, implementing emergency schools, and continue to provide health services.

“In the future, we plan to establish empowered villages with integrated empowerment programs in the fields of economics, education, health and the environment, so that affected people can return to their lives as before the disaster,” concluded Efendi.

 

Newsroom

Yadi Mulyadi / Lailatul Istikhomah[:]