[:ID]PACITAN. Angka kekurangan gizi balita Desa Bandar, Kabupaten Pacitan masih terhintungan sangat tinggi. Hal ini menjadi latar belakang digagasnya kebun gizi oleh Eny Purwanti selaku Fasilitator desa berdaya binaan Rumah Zakat. Dengan memberdayakan kader posyandu, kebun gizi akan diadakan di 7 dusun Desa Bandar.
Ada dua komoditas yang akan dikembangkan di kebun gizi Desa Bandar yaitu pepaya california dan tanaman kelor. Program kebun gizi sudah mulai dilakukan sejak bulan Desember tahun lalu dengan pembibitan benih pepaya california dan bibit tanaman kelor.
Eny menyampaikan alasan memilih pepaya dan tanaman kelor untuk dibudidayakan di kebun gizi yang dia kelola bersama warga. “Pepaya california dari hasil riset bibit unggul Institut Pertanian Bogor, mengandung gizi dan vitamin yang bagus bagi tubuh. Juga memiliki masa panen relatif singkat, sekitar 6 bulan dan bernilai jual yang lumayan tinggi di pasaran bila digunakan untuk meningkatkan perekonomian warga,” katanya.
Sedangkan, lanjut Eny. “Tanaman kelor dipilih mengingat kandungan gizinya yang tinggi, seperti potasium, vitamin A, vitamin E, kalsium, juga asam amino yang mudah diserap tubuh. Cara tanam kelor cukup mudah, bisa melalui biji, juga stek batang seperti menanam singkong,” jelasnya, saat pembinaan kebun Gizi (12/01/2018) berlangsung.
Dua komoditas yang dikembangkan di Kebun Gizi diharapkan dapat memenuhi kecukupan gizi keluarga di Desa Bandar. Apabila produksi melimpah, dua komoditas tersebut dapat dijual dan menambah penghasilan.
Newsroom/ Yadi Mulyadi
Pacitan
[:en]PACITAN. The malnutrition rate of toddlers of Bandar Village, Pacitan Regency is still very high. This became the background of the idea of nutritious garden by Eny Purwanti as the helpless village facilitator built Rumah Zakat. By empowering Posyandu cadres, nutritional gardens will be held in 7 hamlets of Bandar Village.
There are two commodities that will be developed in the nutrition gardens of Bandar Village, namely papaya california and moringa. Nutrition garden program has been started since December last year with papaya seed breeding california seeds and moringa.
Eny convey the reason to choose papaya and moringa plants to be cultivated in the nutrition garden that he managed with the citizens. “Papaya california from the research of superior seeds Bogor Agricultural Institute, contains nutrients and vitamins are good for the body. Also has a relatively short harvest time, about 6 months and a fairly high selling value in the market when used to improve the economy of citizens, “he said.
Meanwhile, continued Eny. “Moringa plants are selected given their high nutritional content, such as potassium, vitamin A, vitamin E, calcium, and amino acids are easily absorbed by the body. How to plant moringa is easy enough, can be through the seeds, as well as stem cuttings such as planting cassava, “he explained, when Nutrition garden development (12/01/2018) took place.
Two commodities developed in Nutrition Garden are expected to fulfill the nutritional adequacy of the family in Bandar Village. When production is abundant, the two commodities can be sold and supplement income.
Newsroom / Yadi Mulyadi
Pacitan[:]