YOGYAKARTA. Perilaku merokok yang masih tinggi di masyarakat, perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. kebijakan nasional maupun daerah, juga kebijakan dari pemangku kebijakan yang paling rendah misal ditingkat RW atau dusun menjadi salah satu “senjata ampuh” untuk melindungi masyarakat dari bahaya rokok.
Rumah Zakat sebagai lembaga sosial yang memiliki kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup manusia, dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, 31 Mei 2012 mencoba menginisiasi program dusun bebas asap rokok. Kegiatan ini dilaksanakan di dusun Kauman, Tamanan, Bantul, yang termasuk di wilayah Integrated Community Development (ICD) Banguntapan, Minggu (27/5).
Sebagai awalan telah dilaksanakan sarasehan sehat warga yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua RT, PKK dan pemuda. Ide yang disampaikan oleh salah satu pembicara dari Quit Tobacco Indonesia yaitu program rumah bebas asap rokok disambut antusias oleh peserta sarasehan.
“Warga merasa terganggu dengan asap rokok baik di rumah maupun di pertemuan-pertemuan. Semoga dengan ide dari Quit Tobacco Indonesia dan pendampingan dari Rumah Zakat, warga akan semakin sadar bahaya rokok dan mulai menghentikan kebiasaan merokok dan hidup lebih sehat,” papar Kepala Dukuh di wilayah Kauman Tamanan Bantul Hariyadi.
Kegiatan ini juga untuk mendukung suksesnya Perilaku Hidup bersih dan Sehat (RHBS) rumah tangga di wilayah ICD. Harapan besar ide ini bisa menjadi inspirasi nasional sehingga di wilayah ICD Rumah Zakat bebas asap rokok.****
Newsroom/Ratna Kusumaningsih
Yogyakarta