[:ID]BALI. Pada Kamis (04/10) Rumah Zakat menggelar aksi Bermain & Berbagi bersama anak-anak di posko pengungsian yang berada di Masjid Ar Rahman, kp. Karang Cermen, kec. Karang Asem, Kab. Karangasem, Bali. Pengungsi berasal dari kp. Karanglangko dan kp. Bangras, kec. Karangasem, kab. Karangasem yang berjumlah 306 jiwa.
Acara tersebut diikuti oleh anak-anak dan remaja yang berjumlah 60 anak. Kamaludin selaku Relawan Rumah Zakat memulai Kegiatan Bermain dengan bernyanyi dengan memecahkan balon lawan dengan cara diinjak. Disusul lomba memindah sarung dari pemain ke pemain dengan tangan tetap berpegangan.
Adik-adik terlihat sangat menikmati permainan tersebut. “Kalah dan menang bukan jadi persoalan bagi mereka. Yang terpenting adalah hanya bisa bermain seperti biasanya,karena kampung mereka termasuk daerah rawan bencana akibat aktivitas gn. Agung yang saat ini statusnya awas, sehingga mereka harus meninggalkan kampung mereka sesaat.” Ungkap Kamaludin.
Newsroom/Ai Ratih Rusmayanti
Bali
[:en]BALI. On Thursday (04/10) Rumah Zakat staged a demonstration of playing and sharing with the children at the evacuation post at Ar Rahman Mosque, kp. Coral Cermen, kec. Karang Asem, Kab. Karangasem, Bali. Refugees come from kp. Karanglangko and kp. Bangras, kec. Karangasem, Kab. Karangasem which amounts to 306 inhabitants.
The event was attended by 60 children. Kamaludin as Rumah Zakat Volunteers started Playing Activities by singing by breaking the opponent’s balloon by stepping on it. They were following the race to move the sarong from player to player with hand still holding.
The children enjoyed the game very much. “Losing and winning is not a problem for them. The most important thing is to be able to play normally, because their village is a disaster-prone area due to mount Agung activity which is currently alert, so they have to leave their village for a moment,” Kamaludin said.
Newsroom / Ai Ratih Rusmayanti
Bali[:]