[:ID]JAKARTA. Rumah Zakat ikut menandatangani deklarasi penggunaan data terpadu program penanganan fakir miskin dalam acara Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) yang dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat. Rakerda ini mengangkat tema “Masyarakat Yang Berdaya Untuk Jakarta Yang Sejahtera”.
Rumah Zakat yang diwakili oleh Siswanto selaku ZIS Consultant, BAZIS Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Beasiswa Jakarta dan pejabat pemerintah lainnya ikut menandatangani deklarasi penggunaan data terpadu program penanganan fakir miskin, Selasa (12/12).
“Memberdayakan masyakarat lewat program pemberdayaan ekonomi, merupakan salah satu program yang dimiliki oleh Rumah Zakat yaitu rumpun Senyum Mandiri. Dalam program tersebut, kami membantu dari sisi modal dan perlengkapan usaha milik masyarakat sebagai member usaha binaan Rumah Zakat,” ungkap Siswanto.
Dalam sambutannya membuka Rakerda, Sandi mengaku terinspirasi dari pemenang nobel Muhammad Yunus dalam mengatasi tingkat kemiskinan. Sandi menjelaskan terdapat dua pilar dalam pemberdayaan masyarakat yang dimotori Muhammad Yunus yaitu kredit terjangkau bagi masyarakat miskin dan kaum ibu sebagai sasaran program.
Penanggulangan kemiskinana di Jakarta, sambungnya, harus mengedepankan kolaborasi dan parisipasi antara pemerinta, dunia usaha dan masyarakat. “Program daerah harus lebih memfokuskan ke penanggulangan masyarakat dan pro masyarkat.Tingkat kemiskinan DKI Jakarta terendah dari seluruh provinsi di Indonesia. Tapi yang saya amati itu pengurangan kemiskinannya cenderung stagnan,” ujar Sandi di Balai Kota.
Newsroom/ Yadi Mulyadi
Jakarta[:en]JAKARTA. Rumah Zakat participated in signing the declaration of the integrated data use of the poor handling program in RAKERDA (the Regional Working Meeting). Opened by Vice Governor of DKI Jakarta Sandiaga Uno at City Hall, Central Jakarta. This event has the theme of “Powerful Society for a Prosperous Jakarta”.
Rumah Zakat, represented by Siswanto as ZIS Consultant, BAZIS DKI Jakarta Province, Jakarta Scholarship Foundation and other government officials signed a declaration on the use of integrated data of poor people handling program on Tuesday (12/12).
“Empowering the community through economic empowerment program, is one of the programs owned by Rumah Zakat namely Senyum Mandiri. In the program, we help from the side of capital and business equipment owned by the community as a member of Rumah Zakat, “said Siswanto.
In his opening speech Rakerda, Sandi admitted inspired by the Nobel laureate Muhammad Yunus in overcoming the level of poverty. Sandi explained there are two pillars in the empowerment of community by Muhammad Yunus which is affordable credit for the poor and mothers as the program target.
Poverty alleviation in Jakarta, he added, should prioritize collaboration and participation between government, business and society. “Regional programs should focus more on community. Jakarta’s poverty rate is the lowest of all provinces in Indonesia. But what I observed was the reduction of poverty tends to stagnate, “said Sandi at City Hall.
Newsroom / Yadi Mulyadi
Jakarta[:]