PADANG – Upaya
pengurangan risiko bencana terus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab untuk
melindungi hak warga negara tidak terkecuali pada satuan pendidikan.
Salah satu dari satuan pendidikan yang
berada pada daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami di Sumatera Barat yakni
SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang yang saat ini mendapat
kesempatan untuk pembentukan SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) oleh Rumah
Zakat.
Warga sekolah yang mencapai lebih 700 an
orang dan berasal dari wilayah kecamatan Padang Utara merupakan sekolah dibawah
naungan Universitas Negeri Padang yang
memiliki tingkat risiko tinggi terdampak ancaman bencana tersebut.
Sebagai dasar penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (PB) di satuan pendidikan maka Rumah Zakat memulainya
dengan penyusunan dokumen PB dengan metode partisipatif melibatkan seluruh
unsur warga sekolah.
Sejumlah 40 orang terlibat dalam penyusunan
dokumen tersebut sehingga menghasilkan kesepakatan berupa dokumen Kajian Risiko
Bencana, Rencana Aksi Sekolah Struktural dan Non Struktural, Prosedur Tetap
Penyelamatan serta Tim Siaga Bencana Sekolah termasuk didalamnya disepakati
denah risiko bencana, jalur dan tempat evakusi.
Tidak hanya menyusun dokumen PB saja, Rumah
Zakat melatih peserta tentang penyelamatan dalam ruangan dan pertolongan
pertama gawat darurat.
“Terimakasih kami sampaikan kepada
Rumah Zakat dan para donatur yang telah memfasilitasi kegiatan ini dengan
sangat baik dan bermanfaat sekali untuk memastikan kesiapan seluruh warga
sekolah dalam menghadapi bencana.” Ungkap Kepala Sekolah.
Newsroom
Amri Rusdiana