[:ID]
BANDUNG. (12/07) Rumah Zakat dalam kiprahnya selama 19 tahun di dunia pengelolaan zakat, infak dan sedekah serta lembaga filantropi internasional kembali meraih peringkat pertama dalam Hasil Survey Indonesia Original Brands 2017. Dikutip dari majalah SWA edisi 6-19 Juli 2017, Rumah Zakat mengungguli Dompet Dhuafa dan Baznas di survey IOB tahun ini.
Nur Efendi, CEO Rumah Zakat mengatakan, di tahun 2017 Rumah Zakat bertransformasi menjadi entrepenerial institution dalam rangka meningkatkan kepuasan serta loyalitas donatur dan penerima dana zakat. “Transformasi ini adalah penggabungan proses transformasi rebranding dan mindset, dimana salah satu outputnya memberikan layanan lebih kepada publik baik itu muzzaki, penerima manfaat, serta kepada amil Rumah Zakat,” ujar Efendi.
Di tahun 2017, Rumah Zakat juga membenahi 22 titik sentuh (touch point management) yang bersentuhan langsung dengan publik mulai dari pra interaksi, konsultasi zakat, doa hingga penyampaian laporan.
Inovasipun dilakukan Rumah zakat, misalnya melalui platform crowdfunding sharinghappiness.org yang merupakan media kolaborasi antara Rumah Zakat dan masyarakat. Melalui website sharinghappiness.org, masyarakat dapat menuangkan ide sekaligus menyalurkan bantuan untuk berbagai kategori programz seperti bantuan kepada anak yatim-piatu dan dhuafa, pembangunan infrastruktur atau program kemanusiaan seperti aksi peduli bencana.
Pada bulan Ramadhan yang lalu, Rumah Zakat juga meluncurkan program Ramadhan Happy Energy yang bertujuan untuk memberikan energi kebahagiaan di Indonesia dan seluruh dunia.
“Rumah Zakat bersama mitra menyalurkan paket bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Berdaya binaan Rumah Zakat, serta menyumbang ke Suriah dan Palestina. Program Ramadhan ini diantaranya Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga dan Syiar Quran,” ungkap Efendi.
Desa Berdaya adalah salah satu program unggulan Rumah Zakat yang mengoptimalkan dana zakat, infak dan sedekah serta dana kemanusiaan dari para donatur untuk membangun desa melalui program pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.
Rumah Zakat pun giat menghimpun donatur melalui kanal digital. “Strategi kami adalah mengoptimalkan teknologi digital sebagai sarana utama untuk menggaet donatur baru dan melayani donatur yang eksisting, serta berkolaborasi dengan pihak lain,” tambah Efendi.
Lailatul Istikhomah
Bandung
[:en]
BANDUNG.(12/07) Rumah Zakat in its work for 19 years in managing Zakah, infak and sadaqah as well as international philanthropic institution again ranked first in Indonesia Original Brands 2017 Survey. Quoted from SWA magazine 6-19 July 2017 edition, Rumah Zakat outperformed Dompet Dhuafa and Baznas in this year’s IOB survey.
Nur Efendi, CEO of Rumah Zakat, said that in 2017 Rumah Zakat is transformed into an entrepreneurial institution in order to increase the satisfaction and loyalty of donators and beneficiaries of zakah funds. “This transformation is merging the process of rebranding and mindset transformation, where one of its output provides more services to the public whether it is muzzaki, beneficiaries, as well as to Amil Rumah Zakat,” said Efendi.
In 2017, Rumah Zakat also fixes 22 touch point management that come into direct contact with the public; pre-interaction, zakah consultation, prayer to report submission.
Rumah zakat keep going with innovation, for example through crowdfunding platform sharinghappiness.org which is collaboration medium between Rumah Zakat and the community. Through the sharinghappiness.org website, people can share ideas as well as channel aid to various categories of programs such as assistance to orphans and the poor, infrastructure development or humanitarian programs such as disaster-caring actions.
In the last month of Ramadhan, Rumah Zakat also launched Ramadhan Happy Energy program which aims to give happiness energy in Indonesia and worldwide.
“Rumah Zakat and its partners distributed aid packages to the needy community in Empowered Village, and donated to Syria and Palestine. This Ramadan program includes Ifthar package, Eid Gift for Orphan, Eid Gift for Family and Syiar Quran ” Efendi said.
Empowered Village is one of the excellent programs of Rumah Zakat which optimize zakat, infaq and sadaqah fund and humanitarian fund from donators to build village through education, economy, health and environment program.
Rumah Zakat is actively collecting donators through digital channels. “Our strategy is to optimize digital technology as the primary means to attract new donators and serve existing donators, and collaborate with others,” Efendi added.
Lailatul Istikhomah
Bandung
[:]