[:ID]
JAYAPURA. (03/02) Rumah Zakat sebagai salah satu NGO nasional kembali melakukan Ekpedisi Superqurban sebagai bentuk peduli gizi masyarakat. Kampung Muallaf Angkasapura sebuah kampung unik yang berada diatas ketinggian kota Jayapura diapit oleh hutan cycloop menjadi sasaran distribusi Superqurban kali ini.
Pukul 8 pagi Relawan Rumah Zakat berangkat dari Kantor Rumah Zakat Jayapura menuju kampung Mualaf untuk menditribusikan Superqurban, setelah melakukan perjalanan kurang lebih 1 jam akhirnya relawan sampai di lokasi tujuan dan langsung disambut oleh masyarakat yang kebetulan sedang berada di masjid, masyarakat yang berada dimasjid membatu para relawan menurunkan dan mengangkat Superqurban untuk di distribusikan.
Penduduk kampung Muallaf merasa sangat senang mendapatkan kunjungan dari Rumah Zakat sekaligus mendapatkan bantuan berupa kornet superqurban, anak-anak terlihat tertawa bahagia saat relawan membagikan kaleng Superqurban kepada mereka. Mimik wajah mereka menunjukkan seperti itu pertama kalinya bagi mereka mendapatkan pembagian makanan kaleng seperti itu.
Bagi penduduk setempat Superqurban sangat membantu terlebih bagi penduduk yang kekurangan bahkan hanya untuk makan sehari-hari. Superqurban menjadi salah satu solusi mereka mengatasi ekonomi keluarga yang bisa dibilang pas-pasan.
Penduduk kampung Muallaf mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Zakat atas bantuan yang diberikan, dan mereka pun berpesan agar silaturahmi tetap terjalin diantara Rumah Zakat dan penduduk setempat.
“Semoga mas-mas dan mbak-mbak tidak bosan ya main-main ke Kampung kami yang sederhana ini” begitulah pesan salah satu ibu di Kampung Muallaf tersebut saat rombongan relawan hendak akan pamit dan melanjutkan perjalanan.
Setelah usai kegiatan penyaluran di Kampung Muallaf, relawan melanjutkan perjalanan menuju lokasi penyaluran yang kedua yaitu Pulau Kosong. Jarak tempuh dari kampung Muallaf menuju Pulau Kosong sekitar 20 menit.
Pulau kosong adalah salah satu pulau kecil yang berada ditengah laut, terpisah dari daratan kota Jayapura, jadi untuk menjangkau ke pulau tersebut harus menggunakan perahu untuk menyebrang.
Kurang lebih dibutuhkan waktu 10 menit untuk menyebrang menggunakan perahu motor ke Pulau Kosong. Karena cuaca di hari itu kurang bersahabat, langit begitu mendung dan hujan turun lumayan deras, sehingga berdampak pada keadaan air laut yang bergelombang disebabkan angin yang kencang. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat relawan untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan yaitu untuk menyalurkan bantuan Superqurban kepada saudara-saudara kita yang tinggal di Pulau Kosong.
Sesampainya di pemukiman warga di Pulau tersebut, para relawan disambut antusias oleh warga setempat. Mereka mengucapkan rasa terima kasih yang terdalam kepada seluruh relawan yang sudah berjuang membawakan bantuan ke pulau mereka padahal cuaca di hari itu kurang mendukung dan bisa saja membahayakan bagi relawan.
Di pulau kosong ini Rumah Zakat sudah sering melakukan kegiatan dan memberikan bantuan sehingga warga Pulau Kosong sehingga warga sudah tak asing lagi dengan keberadaan relawan Rumah Zakat.
“tidak harus membawa sesuatu yang penting silaturahmi tetap terjalin”, begitulah pesan salah satu bapak di Pulau Kosong yang sudah cukup akrab bercengkrama dengan relawan.
Merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi para relawan dan amil Rumah Zakat Jayapura dapat berbagi menyalurkan 540 kornet Superqurban di hari tersebut. Semoga Superqurban bisa menjangkau dan di distribusikan lagi ke banyak daerah kekurangan di pelosok Indonesia.
Newsroom
Martika/ Lailatul Istikhomah[:]
