[:ID]
BOGOR(7/12). Pada hari Kamis 06/12/2018 kemarin sekitar pukul 15.00 WIB warga Bogor dikejutkan dengan terjadinya angin Putting Beliung. Pusaran angin melingkar telah menyapu apapun benda yang dilaluinya. BMKG menyampaikan bahwa fenomena ini biasa terjadi di masa transisi musim kemarau ke musim hujan, begitu juga sebaliknya.
Munculnya angin Puting Beliung ini kemudian disertai hujan deras yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang. Kejadian yang berlangsung kurang dari 5 menit ini di Wilayah Kelurahan Cipaku, Kelurahan Batutulis, Kelurahan Pamoyanan dan Kelurahan Lawanggintung Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor.
Rumah Zakat telah berkoordinasi dengan Tagana dan Baznas untuk segera menanggapi bencana angin Puting Beliung yang terjadi di Kota Bogor. Dampak dari Puting Beliung ini mengakibatkan rusaknya hunian warga. Tercatat kurang lebih 858 Rumah hancur akibat pusaran angin yang begitu kencang. Jumlah korban Jiwa sebanyak satu orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon, dan beberapa orang luka-luka.
Rumah Zakat Bogor menanggapi hal ini dengan mendirikan dapur umum bersama warga. Bertempat di RT. 01- RT 03 RW. 07 Kelurahan Batutulis Kec. Bogor Selatan dapur umum dibuat untuk memenuhi kebutuhan makanan para korban terdampak bencana Putting Beliung.
Masih banyak bantuan yang dibutuhkan oleh warga korban terdampak bencana Puting Beliung. Kebutuhan yang paling darurat dalam waktu dekat ini adalah terpal untuk membuat tenda pengungsi, genset, bantuan tenaga Medis, peralatan tidur seperti selimut dan alas tidur. Tidak hanya itu kebutuhan pangan juga dibutuhkan seperti makanan siap saji (instan), dan makanan / susu balita.
Newsroom
Silvia Zakiah Itsnaini[:en]BOGOR (7/12). On Thursday (06/12) at around 3:00 p.m. Bogor residents were shocked by tornado. A circular whirlwind has swept away everything it passes. BMKG said that this phenomenon usually occurs during the dry season transition to the rainy season, and vie versa.
The emergence of tornado wind was then accompanied by heavy rain which resulted in several fallen trees. The event that lasted less than 5 minutes in several area such asa Cipaku Village, Batutulis Village, Pamoyanan Village and Lawanggintung Village, South Bogor District, Bogor.
Rumah Zakat has coordinated with Tagana and Baznas to immediately respond to the tornado wind disaster that occurred in the area. The impact of the tornado resulted in damage to residents’ house. Approximately 858 houses were destroyed due to the tornado. One person died as a result of being crushed by a tree, and several people were injured.
Rumah Zakat Bogor responds to this by establishing a public kitchen with residents. Located at RT. 01- RT 03 RW. 07 Batutulis Village, Kec. South Bogor public kitchen is made to meet the food needs of victims of the Putting Beliung disaster.
There is still a lot of help needed by residents affected by the tornado disaster. The most urgent needs in the near future are tarps to make refugee tents, generators, medical assistance, sleeping equipment such as blankets and bedding. Not only that food needs are also needed such as ready-to-eat food (instant), and food / milk for toddlers.
Newsroom
Silvia Zakiah Itsnaini
[:]
