[:ID]
KAB. BANDUNG. Rabu (05/04) Hujan turun cukup deras, namun tidak dengan suasana hati ke 4 orang anak yatim yang berada di wilayah binaan Rumah Zakat Kp Citeureup, Desa Neglasari, Banjaran, Kabupaten Bandung ini.
Pasalnya mereka diajak untuk membeli kebutuhan sekolah yang merupakan bantuan dari sahabat Rumah Zakat melalui Kitabisa.com dalam program Dukung Semangat Sekolah. Anak-anak diajak untuk berbelanja ke pasar Banjaran. Salah seorang anak, yaitu Rahmat Hidayatullah ditemani oleh ibundanya karena mengalami down syndrome.
Suasana gembira terlihat di wajah mereka selama berbelanja, dimulai dari pembelian sepatu dan tas sekolah, kemudian seragam sekolah, dan terakhir pembelian buku dan alat tulis di toko.
Perjalanan berbelanja menggunakan angkutan pedesaan menambah keceriaan di wajah anak-anak. Sepulang berbelanja, anak-anak diajak ke masjid Al-Ikhlas untuk kemudian penyaluran secara simbolis bantuan perlengkapan sekolah sesuai dengan kebutuhannya.
Yuli Oktadiani, salah satu penerima manfaat program ini merupakan seorang anak yatim yang sudah ditinggal ibunya setahun yang lalu. Sepeninggal ibunya, Yuli sempat berhenti sekolah karena harus mengurus kedua adiknya yang masih berusia balita karena ayahnya bekerja serabutan dan kakak laki-laki satu-satunya bekerja sebagai satpam.
Ada keharuan dibalik kegembiraan dari wajah Yuli tatkala mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah ini karena membeli alat sekolah baru menjadi hal yang langka bagi dirinya.
Newsroom/Nur Shyfa
Kab. Bandung[:en]KAB. BANDUNG. Wednesday (05/04) It was raining pretty hard, but not with the mood to 4 orphans who are in Rumah Zakat empowered village of Citeureup, Neglasari, Banjaran, Bandung regency.
They were invited to buy the school equipment from Rumah Zakat donation through Kitabisa.com. in this Semangat Sekolah Program the Children are invited to shop in the market of Banjaran. One of the children, namely Rahmat Hidayatullah was accompanied by his mother because he has down syndrome.
Joy on their faces seen when they shopping, starting from the purchase of shoes and school bags, and school uniforms, and the last purchase of books and stationery at the store.
Our trip to the market using rural public transportation. After shopping, children are invited to the Masjid Al-Ikhlas for the symbolically distribution.
Yuli Oktadiani, one of the beneficiaries of this program is an orphan. After the death of her mother, Yuli had quit school because they have take care of her siblings as young as toddlers because her father worked in not permanent jobs and her older brother only worked as a security guard.
There was emotional when yuli getting school supplies because to buy new school supplies was the seldom thing for him.
Newsroom/Nur Shyfa
Kab. Bandung[:]
