[:ID]Usianya baru menginjak 2 bulan dan selama itu pula M Zaenal Arief belum pernah merasakan pulang ke rumahnya. Karena Zaen, begitu ia dipanggil, memiliki kelainan pada jantungnya. Sang ibu melahirkan secara caesar karena pecah ketuban lebih dulu, namun karena penanganan dari pihak rumah sakit lambat sehingga tubuh Zaen keracunan.
Akhirnya ia dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dan langsung dibawa ke ruang NICU untuk perawatan lebih lanjut. Setelah cairannya sudah dibersihkan ternyata diketahui bahwa Zaen juga mengalami kelainan jantung, fungsi jantung untuk membawa oksigen ke paru-paru tidak optimal sehingga perlu dioperasi. Zaenal kemudian dirujuk kembali ke RSHS dan membuat kartu BPJS untuk ditindak lebih lanjut, kemudian dari RSHS dirujuk kembali ke RSCM bagian bedah jantung anak untuk dioperasi.
Operasi pertama dilakukan untuk memasukan selang ke dalam jantung bayi Arief agar tetap terbuka dan oksigen sampai ke paru-paru. Paska operasi pertama diketahui bahwa Arief ternyata memiliki usus terbalik, sehingga Arief dioperasi kedua kalinya untuk diambil usus buntunya dan membenarkan posisi usus. Kondisi ginjal Arief juga tidak berfungsi sempurna, sehingga adanya efek dari operasi jantung yang kedua Arief mengalami pembengkakan akibat banyaknya cairan di tubuhnya dan ginjal tidak dapat menyaring dengan optimal.
Pada saat pemantauan paska operasi kedua, ternyata ada tulang rusuk yang belum tertutup rapat sehingga dilakukan operasi ke 3 untuk menempelkan kembali tulang rusuk Arief pada Hari Rabu (05/04) kemarin. Sesaat sebelum operasi orang tuanya diminta untuk masuk ke ruang NICU untuk mendoakan anaknya. Isak tangis tak kuasa ditahan oleh kedua orang tuanya tatkala melihat bayi mungilnya terbaring dengan terpasang banyak selang, apalagi sempat terlihat mata Arief sempat terbuka pada saat didoakan oleh kedua orang tuanya. Operasi dilaksanakan dari pukul 11:30 hingga pukul 16:00 WIB dan alhamdulillah operasi berjalan dengan lancar. Arief anak yang kuat, dengan usia sekecil itu ia mampu bertahan di tengah kondisi tubuhnya yang seperti itu, ucap orang tuanya.
Kedua orang tuanya tinggal dikontrakan dekat RSCM dengan biaya kontrakan Rp 1.600.000,- per bulannya dengan kondisi yang seadanya. Biaya hidup yang tinggi menyebabkan orang tuanya menjual motor dan barang-barang lainnya serta meminjam uang dari kerabat-kerabatnya. Saat ini ayahnya terpaksa tidak berjualan di counternya karena terus mendampingi anaknya. Alhamdulillah penyaluran bantuan dilakukan pada Hari Rabu (05/04) dikontrakan kedua orang tuanya dibelakang RSCM. Pada saat menyalurkan bantuan, orang tuanya tak kuasa menahan tangis dengan adanya bantuan dari para sahabat Rumah Zakat melalui Kitabisa.com ini.
“Saya tidak bisa berkata-kata kecuali mengucapkan Alhamdulillah, terima kasih banyak untuk semuanya, untuk para donatur, untuk karyawan Rumah Zakat, yang sudah mau membantu kami. Bagi kami tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan menerima bantuan sebesar ini, karena bagi kami bantuan ini sangatlah berarti. Ikhtiar dan doa akan terus kami lakukan untuk memberikan yang terbaik buat Arief. Semoga para donatur dan Rumah Zakat senantiasa Allah beri kesehatan, kemudahan dan kelancaran urusan.”, ucapnya penuh haru.
Bantuan yang diberikan untuk kebutuhan biaya hidup karena biaya kesehatan sudah dicover BPJS walaupun hingga saat ini belum mengetahui limit dana BPJS tersebut seberapa besar per tahunnya sehingga masih perlu dipantau untuk kebutuhan ke depannya.
Newsroom/Yadi Mulyadi
Jakarta[:en]Just turned 2 months old, and during the same time M Zaenal Arief had never felt her way to go home. Because Zaen, so he was called, had abnormalities in his heart. His Mother has been Caesarean due to rupture first, but due to the hospital handling slow that the body Zaen poisoning.
Finally, he was referred to a larger hospital and immediately taken to the NICU for further treatment. Once the liquid has been cleaned was known that Zaen also had heart defects, heart function is to carry oxygen to the lungs is not optimal so require surgery. Zaenal then referred back to the Hasan Sadikin Hospital and make BPJS cards to be dealt with further, then from Hasan Sadikin Hospital referred back to the pediatric cardiac surgery department for surgery in RSCM.
The first operation performed to insert the hose into the baby’s heart to keep it open and keep the oxygen to the lungs. on a second time the operation performed to take the appendix and justify the position of the intestine. Arief kidney condition also does not work perfectly, so that the effect of a second heart surgery caused Arief swelling due to the amount of fluid in the body.
At the moment the second postoperative monitoring, it turns out there is a rib that has not been sealed so that surgery to reattach to 3 ribs Arief on Wednesday (05/04) yesterday. Shortly before the operation the parents asked to get into the NICU to pray for her son. Crying could not hold by his parents when he saw the tiny baby lying with many hoses attached, let alone had seen the eyes Arief was open at the time prayed for by both parents. Operations carried out from 11:30 to 16:00 pm and thank God the operation runs smoothly. Arief strong child, with such a small age he was able to survive in the midst of his like that, his parents said.
His parents live in rent house near RSCM with rent costs is Rp1.600.000, – per month. High cost of living caused her parents sell the motorcycle and other belongings and borrowed money from their relatives. This time his father was forced not to sell at the counter because it continues to assist his son. Alhamdulillah distribution of assistance performed on Wednesday (05/04) At the time of distributing aid, his parents could not stop crying receive the donation from Rumah Zakat Donors through Kitabisa.com.
“I do not know what to say except say Thank God, thank you so much for everything, to donors, to employees of Rumah Zakat, which already want to help us. For we never thought of before will receive a grant of this, because for us it was very meaningful assistance. Hopefully the donors and Rumah Zakat always give health, ease and smoothness of affairs by God,” He said.
Assistance given to the needs of living expenses, because for health costs has been already covered by BPJS.
Newsroom/Yadi Mulyadi
Jakarta[:]