CILEGON. Dari 250 Iebih anak asuh Rumah Zakat cabang Cilegon yang tersebar di setiap kecamatan yang ada di Cilegon, terpilih 7 anak yang memiliki bakat dan minat dalam dunia tulis menulis. Agar cita-cita mereka menjadi penulis terwujud, Rumah Zakat mengirim anak asuhnya untuk berlatih kepada para penulis buku terkenal di Jakarta.
“Berdasarkan laporan dari para pendamping/mentor anak asuh di setiap kecamatan, ternyata banyak anak asuh Rumah Zakat yang memiliki hobi menulis. Agar semakin terampil, anak asuh yang memiliki bakat tersebut harus diarahkan secara benar,” ungkap Zaenudin Kordinator Rumah Zakat cabang Cilegon. “Kami juga bekerjasama dengan wartawan media cetak, dan elektronik dalam setiap kegiatan pelatihan menulis, baik berupa workshop, lokakarya maupun diklat menulis,” kata Zaenudin, Minggu (7/4).
Sebagai kegiatan awal 7 anak asuh Rumah Zakat ini dikirim ke SMK 57 Jakarta Selatan, Sabtu (6/4) untuk mengikuti pelatihan dan workshop menulis yang diselenggarakan oleh dapur buku.com. Zaenudin menambahkan, selama ini pihaknya sering mengadakan lomba menulis untuk anak asuh dan umum, hal itu dilakukan untuk mencari bibit-bibit penulis muda. “Di daerah lain sudah banyak penulis muda yang sudah menerbitkan buku, di Cilegon kami ingin memulainya,” tuturnya.
Dikatakan Zaenudin, pihaknya juga telah mengenalkan anak asuhnya dengan sejumlah penulis muda terkenal yang buku-bukunya dibaca banyak orang, seperti Diah Kusumawati penulis buku Gerbong Kehidupan dan Fikri Habibulloh Muharram penulis buku best seller Tuhan Izinkan Aku Pacaran. “Kami berharap di Kota Cilegon juga akan lahir para penulis besar yang masuk hingga kancah nasional, sehingga menginspirasi para pelajar dan mahasiswa untuk menulis buku dan membuat karya tulis lainnya, harapnya. Salah seorang calon penulis mäsa depan, Suci Purnama Cahyani mengatakan, dirinya semakin terinspirasi untuk membuat buku, baik karya fiksi maupun non fiksi. “Banyak ilmu yang kami peroleh dengan mengikuti pelatihan di Jakarta,” ucapnya. Sebagai langkah awal, Suci mengaku akan memulai serius menulis buku sastra berupa novel untuk diterbitkan dalam sebuah buku melalui self publishing. “Tahun ini mudah-mudahan bisa merampungkan buku sastra,” pungkas Suci. *** Newsroom/Zaenudin