ACEH. Wajah sumringah dan penuh syukur nampak jelas di wajah Abbas, ketika amil mengunjungi rumahnya, Kamis (22/9). Biaya pengobatan untuk anaknya disetujui oleh Rumah Zakat cabang Aceh. Abbas merupakan salah satu mitra Rumah Zakat, yang dulu pernah bekerja sama di program pembagian boat Pasca Tsunami Aceh, di daerah Leupung, Aceh Besar.
Ia mendatangi Rumah Zakat untuk mengajukan dana pengobatan untuk anaknya, yang menjadi korban tabrak motor. Anaknya bernama Nur Chamarina (16), mengalami kecelakaan ketika pulang dari sekolah dan dilarikan ke Rumah Sakit Meuraxa, Banda Aceh. Hasil foto rongten dan analisa dokter mengharuskan Nur untuk dioperasi. Tulang kering Nur, digips dan mulai saat itu dirawat inap sambil menunggu jadwal operasi dari dokter.
Fasilitas JKA (Jaminan Kesehatan Aceh) yang diberlakukan di rumah sakit negeri seluruh Aceh sangat meringankan beban Abbas. Ia tidak perlu memikirkan biaya operasi, dan biaya rumah sakit selama Nur dirawat. Akan tetapi, ada biaya obat yang tidak di support oleh JKA. Hal inilah yang membuat Abbas berinisiatif untuk meminta bantuan dari Rumah Zakat. Saat ini Nur Chamarina sudah selesai dioperasi dan dipasangi pen (pelat) besi pada tulang kering dikaki kirinya. Nur masih harus melakukan kunjungan rutin ke rumah sakit. Dokter rumah sakit belum bisa memastikan kapan pelat besi dikakinya bisa dibuka, sehingga Nur pun masih harus istirahat total dirumah, dan tidak bersekolah dulu. Pihak sekolah sudah mengambil kebijakan mengenai proses belajarnya nanti.
Sementara itu, Abbas pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rumah Zakat dan donatur. “Alhamdulillah dana ini sangat membantu kami untuk biaya pengobatan Nur, semoga Rumah Zakat dan donatur yang membantu kami, diberikan kemudahan dan keberkahan dalam aktifitasnya,”ungkapnya.***
Newsroom/Arif Fadhila
Aceh