[:ID]RUMAH ZAKAT BORONG ES KACANG HIJAU MBAH KANAPI[:en]BNB : MBAH KANAPI'S MUNG BEAN ICE[:]

oleh | Apr 26, 2017 | News

[:ID]RUMAH ZAKAT BORONG ES KACANG HIJAU MBAH KANAPISURABAYA. Program Borong dan Berbagi (BnB) kembali digelar oleh Rumah Zakat Surabaya pada Ahad, (23/04). Target kali ini adalah Mbah Kanapi penjual es kacang hijau yang biasa berjualan di sekitar Jalan Ketintang Surabaya. Awalnya, program BnB akan dilaksanakan pada hari Kamis (20/04), tapi karena terkendala oleh cuaca, akhirnya Mbah Kanapi tidak bisa menjajakkan barang dagangannya karena hujan.

Akhirnya, program BnB sukses dilakukan pada Sabtu malam (22/04), mulai dari pukul 18.30 hingga pukul 20.00 malam. Rumah Zakat memborong 60 pcs es kacang hijau dari Mbah Kanapi yang kemudian akan dibagikan lagi.

“Alhamdulillah, terima kasih ya. Mbah doakan semoga dilancarkan kuliahnya, segera lulus, dimudahkan oleh Allah,” ujar Mbah Kanapi tulus seraya mendoakan relawan.

60 batang es kacang hijau yang sudah dibeli dari Mbah Kanapi, dibagikan kembali oleh relawan Rumah Zakat ke penduduk sekitar Jalan Ketintang. Romario (25), salah satu penerima manfaat mengatakan bahwa es kacang Mbah Kanapi mengingatkannya pada sewaktu masa kecil. “Es seperti ini mengingatkan saya pada jajanan SD waktu kecil.” Ujar Romario sambil tersenyum.

Berbeda dengan Abdullah (10). Setelah menerima es kacang hijau dari relawan, Abdullah langsung menemui Mbah Kanapi untuk memberikan sedikit bantuan berupa uang. Meskipun masih berumur 10 tahun, Abdullah sudah memberikan contoh baik yang wajib kita ikuti. “Terima kasih, dik. Semoga sekolahnya dilancarkan, jadi anak sholeh dan pinter,” ungkap Mbah Kanapi.

Tidak hanya memborong dagangan Mbah Kanapi saja, relawan Rumah Zakat pun membantu mempromosikan es kacang hijau milik Mbah Kanapi dengan mebagikan brosur. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan  informasi kepada masyarakat agar membeli es kacang hijau produk Mbah Kanapi.

“Semoga dengan dibagikannya brosur ini masyarakat mengetahui es kacang hijau yang dijual Mbah Kanapi. Lebih dari itu, semoga masyarakat bisa lebih peduli dan mau membeli dagangannya.” Jelas Adam, PIC BnB.

Newsroom/Dian Ekawati

Surabaya[:en]RUMAH ZAKAT BORONG ES KACANG HIJAU MBAH KANAPI SURABAYA. Share and Buy (BnB) Program was held again by Rumah Zakat Surabaya on Sunday (23/04). The target this time is Mbah Kanapi, the mung bean ice seller who used to sell around Jalan Ketintang Surabaya. Initially, the BnB program will be held on Thursday (20/04), but due to weather constraints, Mbah Kanapi unfortunately could not sell her products due to rain.

 

Finally, the BnB program was successfully conducted on Saturday night (22/04), from 18.30 to 20.00 pm. Rumah Zakat bought 60 pcs of mung bean ice from Mbah Kanapi which will then be distributed again.

 

“Alhamdulillah, thank you, I wish you best for you school, graduated, and given easiness by Allah” said Mbah Kanapi sincere as he pray for volunteers.

 

60 mung bean ices that have been bought from Mbah Kanapi, distributed by Rumah Zakat’s volunteers to residents around Jalan Ketintang. Romario (25), one of the beneficiaries said that Mbah Kanapi’s mung bean ice reminded him of his childhood. “Ice like this reminds me of school snack” Romario said with a smile.

 

In contrast to Abdullah (10), after receiving mung bean ice from the volunteers, Abdullah went directly to Mbah Kanapi to provide a little help in the form of money. Although he is still 10 years old, Abdullah has given a good example that we must follow. “Thank you, dik. I wish you do good in your school, become a pious and clever boy” Mbah Kanapi said.

 

Not only buy Mbah Kanapi’s mung bean ice alone, Rumah Zakat volunteers also help promote the ice mung beans owned by Mbah Kanapi by distributing brochures. It aims to provide information to the public to buy Mbah Kanapi’s mung bean ice.

 

“Hopefully with the distribution of this brochure people know the green bean ice that sold by Mbah Kanapi. More than that, hopefully people can be more concerned and willing to buy her products “Adam explained, BnB person in charge.

Newsroom/Dian Ekawati

Surabaya[:]