[:ID]RUMAH ZAKAT BOGOR BERSAMA GNSS GELAR SHALAT SHUBUH BERJAMAAH[:en]RUMAH ZAKAT BOGOR WITH GNSS COMUNITY TO HELD FAJR PRAYER MOVEMENT [:]

oleh | Apr 18, 2017 | News

[:ID]RUMAH ZAKAT BOGOR BERSAMA GNSS GELAR SHALAT SHUBUH BERJAMAAHBOGOR. Rumah Zakat bekerjasama dengan komunitas GNSS (Gerakan Nasional Shalat Shubuh) menggelar shalat shubuh berjamaah pada 14-15 April 2017 di masjid At-Tauhid Perumahan Taman Dramaga Permai 5 RT 08/02 Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Acara tersebut sekaligus launching kepengurusan komunitas GNSS Kabupaten Bogor. Gerakan shalat shubuh berjamaah tersebut diikuti oleh ulama, umaro (pejabat publik), warga, dan para pengusaha Bogor Raya, seperti KH. Khodam Kudus (ulama), Usmar Hariman (Wakil wali kota bogor & Dewan Pembina sahabat subuh), Adang (Sekda kab. Bogor & Dewan Pembina sahabat shubuh), Wasto, S.Hut (Anggota legislatif Kab. Bogor), Aziz (Pengusaha) beserta warga Bogor Raya.

Dalam penyampaian khutbahnya, para ulama menyampaikan mengenai pentingnya sholat shubuh berjamaah bagi agama islam. “Shalat shubuh berjamaah adalah senjata muslim yang bisa mempersatukan umat. Apabila sering dilakukan akan berdampak positif dan berpotensi untuk kemajuan umat islam.” Jelas salah satu ulama dalam khutbahnya.

Di sesi terakhir acara, Rumah Zakat mendapatkan apresiasi positif dari pejabat publik Bogor. mereka menyampaikan bahwa gerakan sholat shubuh berjamaah merupakan kegiatan positif yang harus digelar dan dikelola dengan baik agar tercapainya tujuan bersama, yaitu untuk mempersatukan kembali umat muslim yang sempat terpecah belah.

Newsroom/Dian Ekawati

Bogor [:en]RUMAH ZAKAT BOGOR BERSAMA GNSS GELAR SHALAT SHUBUH BERJAMAAHBOGOR. Rumah Zakat in cooperation with the GNSS community (National Movement for Fajr prayer) held the Fajr  prayer in congregation on 14-15 April 2017 in At-Tauhid mosque Perumahan Taman Dramaga Permai 5 RT 08/02 Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

 

At the same time in the event GNSS community launched its management of Bogor Regency. Movement of the fajr prayer in congregation was attended by scholars, umaro (public officials), citizens, and businessman of Bogor Raya, such as KH. Holy Khodam (ulama), Usmar Hariman (deputy mayor of Bogor and the Board of Trustees of sahabat subuh), Adang (Secretary of Bogor regency and the Board of Trustees of sahabat subuh), Wasto, S.Hut (Member of Legislative of Bogor District), Aziz (Employers) and citizens of Bogor.

 

In delivering his sermon, the cleric expressed about the importance of Fajr prayer in congregation for the religion of Islam. “Fajr Prayer in congregation is a weapon that can unite the Muslim Ummah, if it performs frequently, potentially will have a positive impact for the betterment of the Muslims” The cleric said in his sermon.[:]