YOGYAKARTA. Bertempat di TPA Nasrun Minallah, Desa Cangkringan, Kecamatan Cangkringan, Sleman, sebanyak 21 anak korban bencana Merapi mulai jenjang TK-SMU mendapatkan bantuan pendidikan dari Tangerang Community, Jumat (11/2). Bantuan penyaluran yang diberikan pada Rumah Zakat cabang Yogyakarta tersebut, diperuntukkan bagi warga di dua dusun, yakni 7 anak di Dusun Sabrangwetan dan 14 Anak di Dusun Ngancar.
Penyaluran bantuan dilakukan Jumat, (11/2), di TPA Nasrun Minallah, Cangkringan. Orang tua anak pun turut hadir dalam penyerahan bantuan pendidikan ini. Sebagai bentuk rasa terimakasih mereka. Selain penyerahan bantuan pendidikan, taushiyah diberikan oleh Ustadz Rio Rosyid sebagai pemuka agama di wilayah setempat.
Dalam tausiyahnya Ustadz Rio menyampaikan, “Bahwa bencana memang selalu menimbulkan efek bagi setiap yang mengalaminya, baik itu efek negatif maupun positif.” “Bagi orang yang bersabar, musibah merupakan sebuah fase introspeksi tentang kehidupannya. Bagi orang yang kuffur musibah merupakan sesuatu hal yang mengganggu dirinya.
Bencana juga merupakan sebuah test case bagi masyarakat, apakah dia termasuk orang yang peka dengan penderitaan saudaranya ataukah sebaliknya, hanya sebagai penonton saja,” ujar Rio. Tangerang Community telah membuktikan keberadaannya dalam musibah yang menimpa saudara-saudaranya di lereng Gunung Merapi.
“Anak-anak sebagai korban yang tidak berdaya telah mengetuk Tangerang Community untuk mengulurkan tangannya dalam mengurangi beban mereka,” tambah Rio.“Bantuan ini sangat berarti bagi kami, untuk meringankan beban biaya pendidikan anak-anak kami, mengingat sampai saat ini kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya karena bencana yang di alami. Semoga Allah SWT selalu memberikan keberkahan bagi warga Tangerang,” ungkap salah satu orang tua anak yang mendapatkan bantuan. ***
Newsroom/Muhammad Zahron
Yogyakarta