[:ID]RUMAH ZAKAT BERSAMA MASYARAKAT BANJARMASIN KELOLA BANK SAMPAH[:en]RUMAH ZAKAT AND BANJARMASIN COMMUNITY LAUNCHED TRASH BANK[:]

oleh | Apr 13, 2017 | News

[:ID]1304 RUMAH ZAKAT BERSAMA MASYARAKAT BANJARMASIN KELOLA BANK SAMPAHBANJARMASIN. Permasalahan lingkungan hidup merupakan salah satu masalah yang cukup menjadi sorotan di abad 21 ini. Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi berbasis pemberdayaan juga sangat memperhatikan masalah ini. Melalui Desa Berdaya, Rumah Zakat ingin pemberdayaan di masyarakat bersifat terpadu termasuk perhatian terhadap kondisi lingkungan Desa Berdaya.

Berdasarkan hasil assesment dari fasilitator Rumah Zakat, salah satu permasalahan di Desa Berdaya Sungai Miai Banjarmasin yaitu masih ada masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Maka alternatif yang ditawarkan oleh fasilitator adalah program pengelolaan sampah yang terpadu dan menarik bagi masyarakat.

Melalui program Kampung Berseri yaitu salah satunya kegiatan Bank Sampah, masyarakat dibiasakan untuk mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah non organik menjadi barang bernilai guna sehingga dapat menambah penghasilan. Program Kampung berseri dari Rumah Zakat ini sejalan dengan visi misi Walikota Banjarmasin yaitu Banjarmasin Baiman (Bersih, Indah, dan Nyaman). Pembentukan Bank Sampah ini disambut baik oleh warga Sungai Miai Dalam RT 5 Kelurahan Sungai Miai Banjarmasin.

Setelah dibentuk kepengurusan, Bank Sampah Semita pun resmi launching pada tanggal 12 April  2017. Diketuai oleh Rosmilawati, sekretaris Ratnawati serta bendahara Hj Zulhidayah, Bank Sampah Semita mulai melakukan aksinya untuk mengelola sampah rumah tangga menjadi lebih berguna . Pembentukan Bank Sampah Semita ini bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin.

Launching Bank Sampah ini dihadiri oleh 23 orang warga, staf Dinas Lingkungan Hidup, Lurah Sungai Miai,  tim Bank Sampah Induk, dan perwakilan dari Rumah Zakat Kalimantan Selatan. Dalam acara peresmian Bank Sampah ini diadakan pula sosialisasi kebijakan pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Lurah Sungai Miai, H. Johansyah sangat mengapresiasi atas terbentuknya Bank Sampah Semita ini dan program Rumah Zakat lainnya di Desa Berdaya Sungai Miai. Pak H. Johansyah  berharap dengan adanya program Kampung Berseri ini dapat mengurangi permasalahan sampah yang dibuang ke sungai dan memberdayakan warga Sungai Miai.

Pak Hatim dari Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin mengungkapkan “Permasalahan kita adalah inovasi dari produk pengolahan sampah, saya ingin Bank Sampah Induk dapat bekerjasama dengan Rumah Zakat dalam membina warga dalam pemanfaatan sampah menjadi produk-produk yang bernilai jual tinggi”

Rumah Zakat bersama warga mengelola Bank Sampah Semita ini dengan berbasis pemberdayaan pada ibu-ibu rumah tangga yang cukup banyak di Sungai Miai. “Kampung Berseri menitikberatkan pada perubahan pola pikir masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup sekaligus memberdayakan warga sekitar. Rumah Zakat siap berkolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak” jelas Rasyid, Fasilitator Rumah Zakat

Newsroom/Muhammad Rasyid Ridha

Banjarmasin

 [:en]1304 RUMAH ZAKAT BERSAMA MASYARAKAT BANJARMASIN KELOLA BANK SAMPAHEnvironmental issue is one of the considerable problems in the 21st century. Rumah Zakat as an empowerment-based philanthropic institutions are also very concerned about this issue. Through the empowered Village, Rumah Zakat seeks to empower society in integrated, including attention to environmental conditions of the empowered village.

 

Based on the result of the assessment of Rumah Zakat facilitators one of the problems in the empowered village Sungai Miai Banjarmasin that there are still people who throw garbage into the river. Then the alternative offered by the facilitator is an integrated waste management program which is appealing to public.

 

Through Kampung Berseri program which is Trash Bank activities, people accustomed to collect, sort, and process non-organic waste into valuable goods in order to be able to increase their income. Kampung Berseri from Rumah Zakat is in line with the vision and mission of the Mayor of Banjarmasin is Banjarmasin Baiman (Clean, Beautiful and Comfortable). Establishment of Trash Bank was welcomed by the residents of Sungai Miai Dalam RT 5 Sungai Miai Banjarmasin.

 

Once the management established, Semita Trash Bank was officially launched on April 12, 2017. Chaired by Rosmilawati, Ratnawati  as secretary and Hj Zulhidayah as treasurer, Semita Trash Bank started to perform an action to manage household waste becomes more useful. Semita Trash Bank formation is working with the Environment Agency and Waste Parent Bank city of Banjarmasin.

 

Launching Garbage Bank, was attended by 23 residents, staff of the Department of Environment, village Head of Sungai Miai, Main Trash Bank team, and representatives from Rumah Zakat South Kalimantan. In the inauguration ceremony conducted waste management policy dissemination by the Environment Agency.

 

Village head of Sungai Miai, H. Johansyah highly appreciated for the formation of Semita Trash Bank and other Rumah Zakat programs in the empowered Village sungai Miai. H. Johansyah hoped that with Kampung Berseri program can reduce the problems of waste dumped into rivers and empower citizens of Sungai Miai.

 

Pak Hatim from main trash bank of Banjarmasin expressed “our problem is the innovation of product, I want main trash bank may cooperate with Zakat House in fostering citizens in the use of waste into products of high value”

 

Rumah Zakat with residents manage this Semita Trash Bank based on empowerment of women in Sungai Miai. “Kampung Berseri focuses on changing the mindset of society to preserve the environment while empowering local people. Rumah Zakat is ready for collaboration and synergy with various parties, “Rashid said, Rumah Zakat Facilitator

 

Newsroom / Muhammad Rasyid Rida

Banjarmasin[:]