[:ID]TEGAL. Bertempat di kediaman ketua kelompok tani Bhakti Karya, Rumah Zakat diwakili oleh fasilitator Rumah Zakat memberikan pinjaman bergulir kepada tujuh petani Banjaranyar untuk pembelian pupuk pertanian, Jumat (22/9).
Di Dukuh Gayam, sebagian besar petani merupakan petani penggarap. Salah satu masalah petani penggarap termasuk petani di Dukuh Gayam adalah keterbatasan modal untuk mengolah sawah. Tidak sedikit dari mereka, harus berhenti “nggarap” karena modal yang tidak ada. Sementara sebagian yang lain tetap bertahan “nggarap” sawah meski modal untuk mengolahnya dengan cara berhutang. Termasuk berhutang untuk mendapatkan pupuk yang selisih harga per kantongnya sampai Rp 55.000,00.
Dari kondisi tersebut, Mba Miska selaku fasilitator bersama ketua kelompok tani dan ketua RT setempat beserta beberapa petani menginisiasi berdirinya koperasi tani yang merupakan anak cabang dari program Rumah Tani guna memberikan pinjaman uang untuk pembelian pupuk tanpa bunga.
“Kalau Rumah Zakat buat program pinjaman tanpa bunga, saya yakin program ini akan sangat “digandrungi” para petani. Karena bagi petani, pupuk adalah kebutuhan yang tidak bisa dielakkan. Insya Allah program ini akan membantu para petani,” tutur Pak Dulhadi selaku ketua kelompok tani saat fasilitator silaturrahim ke kediaman beliau.
Newsroom/Kuna
Tegal[:en]TEGAL. Located at the residence of the head of the Bhakti Karya farmer group, Rumah Zakat is represented by the facilitator providing revolving loans to seven farmers of Banjaranyar for the purchase of agricultural fertilizer on Friday (22/9).
One of the problems of farmers including farmers in Hamlet Gayam is limited capital to cultivate rice fields. Not a few of them must stop “to be farmers” because of the capital that does not exist. While some others still survive even though the capital to process it by way of debt. Including indebtedness to get fertilizer which price difference per bag up to Rp 55.000
From these conditions, M Miska as the facilitator together with the head of the farmer group and the head of the local RT and several farmers initiated the establishment of a farmer cooperative which is a subsidiary of the Farm House program to provide loans for the purchase of fertilizer without interest.
“If Rumah Zakat makes a loan program without interest, I am sure this program will be very” loved “by farmers because for the farmers, fertilizer is an inevitable requirement. Insha Allah this program will help the farmers,” said Pak Dulhadi as group chairman farmer when the facilitator to his residence.
Newsroom/Kuna
Tegal[:]