PACITAN – Rumah Zakat terus berupaya untuk mewujudkan masyarakat tangguh menghadapi bencana gampa bumi dan tsunami dipesisir laut selatan. Serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas warga untuk menghadapi bencana gempa dan tsunami terus dilaksanakan oleh relawan Rumah Zakat salah satunya bersama masyarakat Desa Kembang dan Desa Sirnoboyo Pacitan yang mana kedua desa tersebut masuk dalam kategori zona merah terdampak bencana gempa bumi dan tsunami.
Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 7 hingga 10 mei tersebut melibatkan seratus orang relawan desa tangguh pesisir dari kedua desa tersebut. Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari tersebut yakni pembentukan relawan Rumah Zakat Action Pacitan sejumlah 30 orang yang keseluruhannya merupakan anggota karang taruna dan aktivis pengelola destinasi wisata pantai, pembentukan 30 orang Relawan TPA ALBA sekaligus pelantikan yang anggotanya merupakan santri TPA usia remaja dan berbasis rumah ibadah program ini sekaligus sebagai embrio perwujudan rumah ibadah tangguh bencana di Pacitan, Pelatihan Aksi Antisipatif menghadapi bencana dirangkai dengan kegiatan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) yang menyasar 40 orang anggota Desa Tangguh Bencana sekaligus anggota kelompok masyarakat pengelola tambak udang dan konservasi mangrove pesisir selatan pulau jawa.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program Rumah Zakat dalam upaya meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam mengantisipasi dampak bencana khususnya gempa bumi dan tsunami agar mereka lebih siap jika sewaktu waktu terjadi bencana,” ungkap Bagas Dwi Satriyo, Volunteer Management Departemen Head Rumah Zakat Pusat, yang hadir sekaligus memberikan materi dalam rangkaian kegiatan tersebut.
“Terimakasih kami sampaikan kepada Rumah Zakat dan para donatur yang telah memfasilitasi kegiatan ini dengan sangat baik dan tentu sangat bermanfaat bagi kami” Ungkap Slamet Riyadi Ketua Kelompok Jangkar Segoro Kidul.
Newsroom
Bagas/Amri Ruusdiana