LOMBOK BARAT
– Miskah merupakan salah satu penerima manfaat program microfinance di Desa
Berdaya Bajur. Ia sudah lama hidup sendiri karena ditinggal mati oleh suaminya.
Saat ini Miskah tinggal sendiri karena
anaknya sudah berkeluarga semua. Meskipun demikian, Ia tidak mau berpangku
tangan dengan hanya berharap bantuan dari anaknya.
Di usianya yang akan menginjak lansia,
Miskah terus berjuang dengan berjualan di pinggir gang depan rumahnya. Saat
pertama survei calon penerima manfaat program microfinance pada bulan Maret
lalu, isi kios Miskah tidak begitu banyak.
Mas Mamduh selaku relawan Rumah Zakat hadir
memberikan pendampingan kepada Miskah.
“Pada hari Sabtu, (27/05) kami kembali
melaksanakan pendampingan, Alhamdulillah kiosnya Bu Miskah sudah penuh dengan
barang-barang jualan. Ia mengaku omsetnya bertambah berkali lipat,” kata
Mas Mamduh selaku fasilitator program microfinance Desa Berdaya Bajur.
Menurut Mas Mamduh, saat ini Miskah sudah
keluar dari garis kemiskinan dengan penghasilan sekitar 3juta/bulan dari yang
awalnya sekitar 450ribu/bulan.
“Bu Miskah semakin bersemangat untuk
berjualan, kami berharap Ia terus konsisten dalam pengelolaan keuangan usaha
nya agar stok barangnya semakin banyak lagi.” Ungkap Mas Mamduh.
Newsroom
Abdullah/Amri Rusdiana
