Relawan Rumah Zakat kembali melakukan kegiatan rutin yaitu Borong dan Berbagi (BnB), Minggu (10/12/2023). Kegiatan tersebut dikuti oleh 5 orang relawan dengan target penerima manfaat penjual martabak jadul dan penjual pempek.
Penjual terang bulan jadul bernama Bapak Basri yang berusia 63 tahun. Beliau adalah tulang punggung keluarga yang menanggung 3 orang keluarga. Adapun dagangannya selalu dijajakan dari pagi hingga petang. Biasanya dagangan beliau tidak habis dalam 1 hari sehingga mengalami kerugian. Keuntungan yang didapat perharinya hanya sekitar Rp50. 000 dan uang tersebut digunakan untuk menghidupi 3 orang keluarganya. Jika Pak Basri tidak pergi berjualan dikarenakan sakit, maka keluarga beliau tidak mendapat uang sama sekali pada hari tersebut.
Penjual kedua yang menjadi target BnB adalah pempek bernama Bapak Wiji (55th), beliau berasal dari Tegal Jawa Tengah yang rela merantau demi menghidupi istri dan kelima anaknya. Beliau mengambil pempek dari orang lain dan menjualnya dengan sistem bagi hasil. Selama di Kediri beliau tinggal mengontrak dengan teman sesama penjual pempek.
Setelah memborong dagangan tersebut, para relawan membagikannya kepada beberapa orang yang berhak menerima seperti tukang parkir, tukang rongsok, tukang becak dll.
Alhamdulillah dengan adanya aksi BnB bisa sedikit membantu melariskan dagangan para penjual tersebut dan saling memberikan kebermanfaatan. “Alhamdulillah dagangan saya laku semua sehingga saya bisa istirahat lebih cepat. Matur nuwun Rumah Zakat” Ucap Pak Bisri.