[:ID]SUKABUMI. Sejumlah daerah di Indonesia terus mengalami kekeringan, Rumah Zakat pun terus mendistribusikan pasokan air bersih di sejumlah daerah, termasuk di tiga titik kekeringan yang berada di Kab. Sukabumi pada (19/09).
Melalui Fasilitator Desa berdaya untuk Sukabumi, Ahmad Faozi, pasokan air bersih di salurkan melalui tanki – tanki ke 3 titik kekeringan yaitu Kampung Anggayuda RW 5 Desa Pamuruyan Cibadak, Kampung Paris RW 07 Desa Panuruyan Cibadak, dan Kampung Nyalindung RW 07 Desa Warnajati Cibadak, masing – masing kampung mendapatkan 4000 L
T air bersih.
Menurut Ahmad Faozi di titik ketiga penyaluran, Kampung Nyalindung RW 07. Masyarakat cukup kesusahan mencari air karena perkampungan ini dekat dengan perkebunan sawit.
“Dulu ketika masih perkebunan karet, air cukup mudah didapat. Tapi setelah diganti dengan sawit, sumber air banyak yang mengering, air jadi sulit didapat, hal yanng paling miris adalah pada saat masyarakat dibantu pemerintah untuk membangun kubangan untuk menampung air, tapi beberapa lama kemudian kubangan itu malah dijadikan tempat BAB” pungkas Ahmad Faozi.
Penyaluran air bersih ini sangat terasa kebermanfaatannya bagi warga yang terkena dampak kekeringan, seperti yang dirasakan Isop (45), warga desa nyalindung.
“Program berbagi air dari Rumah Zakat sangat bermanfaat bagi warga nyalindung disaat kami kesulitan mendapatkan air. Semoga programnya terus berjalan. nginnya ada program pipanisasi sehingga air akan terus mengalir tanpa dikirim tengki. Terima kasih Rumah Zakat” Tutur Isop berterimakasih.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Sukabumi[:en]SUKABUMI. Numbers of areas in Indonesia continue to experience drought, Rumah Zakat continues to distribute clean water supplies in a number of areas, including in three drought areas located in Sukabumi Regency on (09/ 19).
Through Empowered Village Facilitator for Sukabumi, Ahmad Faozi, clean water supply is channeled through tank to 3 drought areas, that is Anggayuda Hamlet RW 5 Pamuruyan Village Cibadak, Paris Hamlet RW 07, Panuruyan Village Cibadak, and Nyalindung Hamlet RW 07 Warnajati Village Cibadak, each village gets 4000 LT of clean water.
According to Ahmad Faozi at the third point of distribution, Nyalindung Hamlet RW 07, people are suffering from the difficulty of finding water because the village is close with oil palm plantations.
“Back then when it was still a rubber plantation, water was quite easy to get, but after replaced with palm, many water sources are drying up, the water gets tough to obtained, the most sad thing is when the community is helped by government to build a puddle to hold water, but then the puddle was instead made a place for defecation ” Ahmad Faozi concluded.
The distribution of clean water is very useful for the citizens affected by drought, as felt by Isop (45), residents of Nyalindung Hamlet.
“The water sharing program from Rumah Zakat is very beneficial for the residents of Nyalindung when we have trouble getting water. Hopefully the program continues walk. I hope there is a pipeline program so that water will continue to flow without being sent by tanker. Thank you Rumah Zakat” said Isop thankfully.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Sukabumi[:]