SEMARANG. Hujan yang mengguyur kota Semarang sepanjang malam menjadikan Kota Semarang yang sudah langganan banjir setiap tahun jenuh akan air. Aliran air dari wilayah Semarang bagian atas terakumulasi dan menggenang di wilayah Semarang bagian bawah yang meliputi enam Kecamatan, yaitu Ngaliyan, Tugu, Semarang Utara, Gayamsari, Semarang Timur dan Genuk. Banjir besar kali ini merupakan yang kedua di tahun 2013 ini
Rumah Zakat bersama sejumlah relawan turun untuk melakukan survei kondisi warga untuk selanjutnya melakukan penyaluran bantuan sesuai dengan kebutuhan warga saat itu, Sabtu (23/2). Rumah Zakat mengirimkan bantuan ke wilayan Kecamatan Genuk yang merupakan satu dari 3 kecamatan yang terkena dampak banjir cukup besar. Hampir separuh dari seluruh wilayah Kecamatan Genuk terendam air hingga satu meter dan merendam rumah warga. Pengiriman bantuan dilakukan Sabtu pagi dengan dibawa menggunakan gerobak becak untuk menuju lokasi dapur umum karena mobil yang mengangkut bantuan tidak berani menembus banjir.
Berlokasi di RT 2 Kelurahan Genuksari kecamatan Genuk, Rumah Zakat bersama para warga sekitar mendirikan dapur umum untuk memberi bantuan makanan bagi warga yang rumahnya terendam banjir. Sejumlah bahan makanan dan kornet Superqurban disalurkan kepada warga korban banjir di Kecamatan Genuk. Melalui dapur umum ini, kurang lebih 600 bungkus nasi didistribusikan kepada Penerima Manfaat sepanjang hari Sabtu hingga malam hari. Distribusi dilakukan langsung oleh warga setempat dengan dibantu para relawan Rumah Zakat.***
Newsroom/Warnitis
Semarang