[:ID]CIREBON. “Ayah sakit maag dan terkena stroke hingga lumpuh dan akhirnya meninggal dunia pada tahun 2016. Sementara ibu, meninggal dunia saat melahirkan anak yang ketujuh. Ibu meninggal bersama bayinya saat melahirkan pada bulan Mei 2017 lalu,” kata Miki saat di temui di rumahnya, Jum’at (01/09).
Miki (16), Diki (16), Stifani (15), Nisa (11), Ipan (7), dan Rendi (5) berasal dari Desa Pilangsari blok Pilang Tonggoh, Kecamatan Kedawung Kab. Cirebon. Mereka ditinggal oleh kedua orangtuanya, kakak beradik yatim piatu ini harus menetap di sebuah rumah petak yang berukuran hanya 5 meter persegi diatas bantaran tanggul sungai.
Tidak seperti layaknya anak-anak sebaya mereka yang bisa bermain dan tertawa bahagia, keenam kakak beradik ini hanya bisa membersihkan makam kedua orang tua mereka ketika hari raya tiba. Hal tersebut mereka lakukan untuk melepas rindu kepada orang tua mereka yang sudah meninggal dunia. Meski tak pernah berharap belas kasihan orang lain, Miki dan Diki berharap dia tetap diberikan kekuatan agar mampu menjalani hidup bersama dua adiknya.
Beratnya beban hidup anak-anak pasangan almarhum Bambang dan almarhumah Saijatun ini, tetap mereka diterima dengan lapang dada. Mereka sudah tinggal berenam di rumah ini sekitar bulan Mei 2017 lalu.
Melihat kondisi tersebut, Rumah Zakat memberikan bantuan untuk meringankan kebutuhan sehari-hari Miki dan adik-adiknya dengan 50 paket kornet Superqurban. Selain kornet Superqurban Rumah Zakat juga memberikan sembako berupa beras, minyak goreng, telur ayam, gula pasir dan juga susu cair UHT.
“Semoga apa yang rumah Zakat sampaikan bisa memberikan manfaat khususnya Rendi dan Ipan yang masih sangat membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.” Ucap Relawan Inspirasi.
Newsroom/Dani
Cirebon
[:en]CIREBON. “My dad suffered gastric pains and stroke until paralyzed and eventually passed away in 2016. While my mom also passed away when giving birth to my seventh sibling. She passed away with her baby during childbirth in May 2017, ” said Miki when visited at his house on Friday (01/09).
Miki (16), Diki (16), Stifani (15), Nisa (11), Ipan (7), and Rendi (5) came from Pilangsari Village Pilang Tonggoh block, Kedawung District, Cirebon. They were left behind by both parent, the orphaned siblings had to settle in a tenement house measuring only 5 square meters above the bank of a dike river.
Unlike other children of their age who can play and laugh happily, these six brothers can only clean the tombs of their parents when the feast comes. They do that to release the longing for their dead parents. Though he never expected the mercy of others, Miki and Diki hoped they able to live with their two siblings. But still, they live their life patiently. They had lived six years in this house around May 2017.
Seeing these conditions, Rumah Zakat provided assistance to alleviate the daily needs of Miki and her siblings with 50 packets of Superqurban corned beef. In addition to corned beef Superqurban Rumah Zakat also provided basic foods such as rice, cooking oil, eggs, sugar and UHT milk.
“Hopefully this assistance will be useful, especially for Rendi and Ipan who still really need the affection of both parents.” Said facilitator of Rumah Zakat.
Newsroom / Dani
Cirebon
[:]