[:ID]KENDAL. Moment bulan Ramadan coba dimanfaatkan Rumah Zakat Kendal untuk mengharapkan keberkahannya dengan cara mendistribusikan paket buka dan bingkisan lebaran kepada enam Pendamping Desa Berdaya Rumah Zakat. Rumah Zakat Kendal membagikan 1.600 kornet,500 paket buka,dan 20 Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK).
Pendamping Desa Berdaya Rumah Zakat, Siti Munawaroh, mengharapkan agar donasi dari para donatur mendapatkan keberkahan karena keutamaan Ramadan. Untuk Kabupaten Kendal tercatat ada enam Desa Berdaya Rumah Zakat yaitu Desa Kebonharjo (Patebon), Desa Jenarsari (Gemuh),Desa Purworejo (Ringinarum),Desa Paralkan Sebaran (Pageruyung),Desa Cepiring (Cepiring),dan Desa Brangsong (Brangsong).
Rumah Zakat sendiri merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) yang telah mendapat pengesahan dari Kementerian Agama. “Sesuai UU, sebagai Laznas kami telah mendapatkan izin dari Kemenag. Pada kesempatan ini kami membagikan 1.600 kaleng kornet sapi,500 paket buka bersama,dan 20 BLK,” ujarnya.
Menurut Munawaroh, buka bersama dari Rumah Zakat tersebut bertajuk ‘Berbagi Buka Puasa Ramadan 1438 H/2017 M’. Paket Buka bersama ini merupakan kerjasama Rumah Zakat selaku Organizer dengan PT Sriboga Flour Mill Semarang selaku donatur. Penyalurannya didistribusikan kepada santri pondok dan TPQ yang ada di sekitar Desa Berdaya Rumah Zakat. Diharapkan dengan adanya sedikit paket buka ini, lebih bisa meningkatkan motivasi santri untuk terus mencari ilmu.
“Aihamdulillah selama 3 tahun berturut-turut Rumah Zakat Kendal mendapatkan amanah paket buka dari PT Sriboga Flour Mill. Kami memilih segmen santri karena sebagai salah satu Asnaf Fii Sabilillah yakni orang yang berjuang mencari ilmu di jalan Allah. Selain itu,selama Ramadan jarang ada orang yang memberikan donasi kepada merelka karena kebanyakan penyaluran dilakukan ke panti asuhapaparnya.
Sementara itu,lanjut Munawaroh, tingkat konsumsi daging di Indonesia tahun 2017 hanya 2,9 kilogram/kapita/tahun, masih jauh di bawah Filipina 7 kilogram/kapita/tahun.
Indeks ini merupakan salah satu indikator pemenuhan gizi masyarakat. Untuk itu, program kornet Rumah Zakat yang bertajuk Super Qurban merupakan salah satu solusi masalah di atas,karena donasi qurban dibuat kornet.
Penerima BLK, Rohimah (61) yang merupakan seorang pemulung, merasa terharu ketika mendapat paket BLK. “Aihamdulillah masih mendapat rezeki dari Allah. Selama ini,belum ada yang memberi seperti ini,” ungkapnya.
Newsroom/M. Arif Prayoga
Kendal
[:en]KENDAL. Moment of Ramadan try to be utilized by Rumah Zakat Kendal to expect its blessing by distributing Ifthar meal package and Eid package to six Assistant of Berdaya Rumah Zakat Village. Rumah Zakat Kendal distributed 1,600 corned beef, 500 open packages, and 20 Family Lebaran Packages (BLK).
Facilitator of Rumah Zakat empowered village, Siti Munawaroh, hoped that donations from donators will be blessed because of the virtue of Ramadan. For Kendal Regency there are Rumah Zakat empowered village namely Kebonharjo Village (Patebon), Jenarsari Village (Gemuh), Purworejo Village (Ringinarum), Paralkan Sebaran Village (Pageruyung), Cepiring Village (Cepiring), and Brangsong Village (Brangsong).
Rumah Zakat itself is the National Amil Zakat Institute (Laznas) which has been approved by the Ministry of Religious Affairs. “According to the law, as Laznas we have obtained permission from the Ministry of Religious Affairs, in this occasion we distributed 1,600 cans of corned beef, 500 Ifthar meal package, and 20 Eid Gift” he said.
According to Munawaroh, The ifthar event Rumah Zakat titled ‘Share Fasting Ramadan 1438 H / 2017 M’. The ifthar meal package is a collaboration of Rumah Zakat as Organizer with PT Sriboga Flour Mill Semarang as a donator. Distribution is distributed to santri pondok and TPQ around the empowered village. It is expected that with this Ifthar meal package, can increase the motivation of santri to continue to seek knowledge.
“Aihamdulillah for 3 consecutive years Rumah Zakat Kendal get the mandate from PT Sriboga Flour Mill to distribut Ifthar meal package. We chose segment of santri because as one of Asnaf Fii Sabilillah that people struggle to seek knowledge in way of Allah. In addition, during Ramadan people rarely donate for them because most of the distribution is done to the foster home.
Meanwhile, Munawaroh continued, the level of meat consumption in Indonesia in 2017 is only 2.9 kilograms / capita / year, still far below the Philippines 7 kilograms / capita / year.
This index is one indicator of the fulfillment of community nutrition. To that end, the program of Super Qurban of Rumah Zakat; Super Qurban is one solution to the above problems.
The recipient of Eid Gift, Rohimah (61) who is a scavenger, was touched when she got Eid gift package. “Aihamdulillah i get sustenance from Allah, so far, no one has given like this,” She said.
Newsroom / M. Arif Prayoga
Kendal[:]