Yanto, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat memberikan pelatihan langsung bagaimana membuat kursi ecobrick yang bernilai jual.
GARUT – Saat ini sudah banyak terobosan baru di bidang pengolahan limbah sampah salah satunya adalah konsep ecobrick yaitu dengan memenjarakan sampah plastik dalam botol kemasan. Namun hl tersebut masih terkendala dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap pengolahan limbah plastik ini.
Karena itu, Yanto salah seorang fasilitator desa berdaya Rumah Zakat mencoba berbagi dengan para pengurus OSIS SMP Qiyadi Al fatih Tarogong kidul Garut akan pentingnya membangun kesadaran diri terhadap lingkungannya, terutama sampah plastik yang dihasilkan dari rumah tangga yang setiap hari jumlahnya tidaklah sedikit.
“Perlu membangun kesadaran kolektif yang dimulai dari diri kita dan keluarga kita, sudah saatnya konsep ecobrick ini di pakai agar sampah plastik berkurang dan termanfaatkan,” tuturnya pada Jum’at (29/1).
Selain sharing tentang kepedulian lingkungan, Yanto juga memberikan pelatihan langsung bagaimana membuat kursi ecobrick yang bernilai jual.
Cecep Zulkifli selaku kepala sekolah yang ikut hadir berharap dengan seringnya diberikan penyadaran kepada generasi muda terkait lingkungan bisa semakin meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap bahaya limbah ini.
“Saya ingin ini jadi program unggulan dari para pengurus OSIS dan kami memohon kepada kang Yanto agar ikut membina anak anak kami,” ungkapnya.
Newsroom
Yanto Sugih/Amri Rusdiana
