Minggu (20/2) para pengurus dan anggota KWT Marsudi Lansia diajak untuk mengelola kebun gizi di Pos Lansia Husnul Khotimah.
GUNUNGKIDUL – Sebagai bentuk komitmen Rumah Zakat dalam program Desa Ramah Lansia, Minggu (20/2) para pengurus dan anggota KWT Marsudi Lansia diajak untuk mengelola kebun gizi di Pos Lansia Husnul Khotimah.
Nama KWT nya menggunakan kata lansia namun anggotanya tergolong muda atau belum masuk kategori lansia. Mereka adalah caregiver atau anggota keluarga dari lansia binaan Pos Lansia Husnul Khotimah yang selama ini tinggal serumah atau satu atap bersama merawat lansia yang tiada lain adalah orangtuanya/mbahnya.
Rumah Zakat berupaya mengajak caregiver ini mulai terlibat aktif dalam program pemberdayaan lansia melalui wadah KWT Marsudi Lansia.
Terlihat belasan ibu-ibu muda bersemangat merapihkan dan menata kembali aneka tanaman dan polibag di kebun gizi . Sebagian lainnya membersihkan rumput atau gulma di bagian bawah rak tanaman.
Setelah selesai kerja bakti acara dilanjutkan dengan wedhangan dan obrolan santai yang dipandu oleh kader lansia atau pengurus Pos Lansia Husnul Khotimah.
Inisiasi rintisan KWT beranggotakan caregiver ini mendapat respon dan support positiv dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Semanu dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul dengan telah dikeluarkan nomer register KWT Marsudi Lansia.
Di tempat terpisah, Ratno selaku fasilitator Rumah Zakat Desa Pacarejo menyampaikan bahwa Rumah Zakat sangat berterima kasih kepada Penyuluh Pertanian Desa Pacararejo yaitu Sudiyatna dari Kantor BPP Kecamatan Semanu yang sangat mendukung diinisiasinya KWT Marsudi Lansia.
“Kami berharap kolaborasi ini bisa terus kembangkan melalui program penguatan anggota KWT Marsudi Lansia sehingga KWT Marsudi Lansia ini bisa lebih maju dan bermanfaat untuk para lansia dan masyarakat” Ujar Ratno
Pembentukan KWT Marsudi Lansia ini juga bagian dari meningkatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat terkhusus caregiver dalam mewujudkan lingkungan fisik dan sosial bagi lansia sehingga lansia bisa tetap sehat, aktif, dan produktif.
Newsroom
Rifai Yusup/Amri Rusdiana
