[:ID]MAKASSAR. Salah satu komplikasi kronik diabetes melitus adalah kaki diabetik. Kaki diabetik menjadi salah satu komplikasi diabetes yang paling ditakuti karena dapat menyebabkan cacat bahkan kematian. Di negara berkembang seperti Indonesia, kemungkinan besar terjangkitnya penyakit tersebut lebih besar dibandingkan dengan negara maju.
Sebagai upaya pencegahan, Rumah Zakat yang bersinergi dengan Cita Sehat dan Griya Afiat Wound Care and Home Care yang didirikan oleh Saldy Yusuf, S.Kep Ns, M.Sc, WOC(ETN) mengadakan pemeriksaan luka diabetes sejak dini. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan pencegahan luka kaki diabetik pada masyarakat yang dilaksanakan pada Rabu (12/04) di Desa Berdaya Tamalanrea Jaya, Makassar.
Rangkaian acara tersebut meliputi penyuluhan kesehatan tentang cara pencegahan serta meningkatkan perhatian terhadap gejala-gejala apa saja yang dapat mengakibatkan kaki diabetik. Materi tersebut disampaikan oleh Saldy Yusuf, ia berharap dengan adanya penyuluhan tersebut bisa mengurangi angka kaki diabetik yang bisa mengakibatkan penderitanya diamputasi.
Selain itu, Saldy Yusuf juga mengajak tim khusus untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap gejala angiopati dan neuropati dengan menggunakan alat doopler dan hummer untuk mengetahui aliran darah ke kaki dan alat refleks kaki serta foto inframerah untuk mengetahui fungsi saraf pada kaki.
“Sangat penting untuk melakukan pencegahan luka diabetes, untuk itu kita perlu melakukan pemeriksaan sejak dini apakah terjadi angiopati atau neuropati diabetik pada pasien.” Ujar Saipullah Rassa, S.Kep, Ns, CWCCA, salah satu tim Saldy Yusuf yang melakukan pemeriksaan angiopati pada pasien.
Newsroom/Dian Ekawati
Makassar[:en]MAKASSAR. One of the chronic complications of diabetes mellitus is diabetic foot. Diabetic foot is one of the most feared complications of diabetes because it can lead to disability and even death. In developing countries such as Indonesia, the disease outbreak is likely greater than the developed countries.
For prevention, Rumah Zakat in synergy with Cita Sehat and Griya Afiat Wound Care and Home Care, founded by Saldy Yusuf, S.Kep Ns, M.Sc, WOC (ETN) examining the early diabetic wounds. It aims to make prevention of diabetic foot wounds on a society which was housed on Wednesday (04/12) by Empowered village Tamalanrea Jaya, Makassar.
The event includes health education about ways to prevent and increase attention to any symptoms that can lead to diabetic foot. The material submitted by Saldy Yusuf, he hoped that the extension may decrease the number of diabetic that can lead to foot amputations.
Additionally, Saldy Yusuf also invited a special team to conduct a physical examination of angiopathy and neuropathy symptoms by using doopler and hummer to determine the blood flow to the leg and foot reflex tools and infrared photos to determine the function of nerves in the feet.
“It is important for the prevention of diabetic wounds, for that we need to conduct early examination to know whether there is angiopathy or diabetic neuropathy in a patient.” Said Saipullah Rassa, S.Kep, Ns, CWCCA, the team of Saldy Yusuf who inspecting angiopathy in patients.
Newsroom / Dian Ekawati
Makassar[:]