BATU BARA –
Minimnya kehadiran masyarakat untuk membawa balitanya ke posyandu menjadi salah
satu sebab Rumah Zakat mencoba untuk mengadakan kegiatan edukasi dari rumah ke
rumah di Desa Dahari Indah, Batu Bara.
Posyandu merupakan sarana untuk memantau
perkembangan gizi balita, dan juga sebagai sarana informasi untuk kondisi
balita dari bulan ke bulan. Maka dari itu berdasarkan pemantauan relawan
inspirasi dari beberapa posyandu yang ada di Desa Dahari Indah, kebanyakan
masyarakat masih belum mau membawa anak anaknya ke posyandu. Tentunya dengan
berbagai alasan diutarakan orang tuanya mulai dari tidak ada waktu sampai
dengan kondisi posyandu yang jauh.
Melihat hal ini, Rumah Zakat melalui Relawannya,
Ahmad Fauzi membentuk tim pendataan yang nantinya akan bertugas untuk membantu
posyandu yang ada di Desa Dahari Indah, untuk mengedukasi masyarakatnya agar
bisa mengoptimalkan peran posyandu yang ada.
Tidak hanya itu saja, tentu kegiatan
lainnya dibarengi dengan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan
balita, agar mendapatkan data kondisi gizi anak setiap bulannya.
“Kegiatan ini kita maksimalkan sampai bulan
september, dengan harapan setelah ini masyarakat bisa teredukasi bahwa posyandu
itu adalah tempat yang sangat penting untuk bisa memantau petumbuhan anak anak
mereka,” tutur Fauzi.
Setelah ini pun, kegiatan selanjutnya
adalah memantapkan kinerja kader kader posyandu dalam melayanu masyarakat dalam
memberikan pelayanan kesehatan balita. Dan menjadikan posyandu menjadi posyandu
yang ramah dengan anak, sehingga anak anak tidak takut lagi datang ke posyandu.
Newsroom
Yolan Nursintia Dewi/Amri Rusdiana
