[:ID]JAKARTA. (15/01) Rumah Zakat Sampaikan annual pemberdayaannya di tahun 2018 melalui public expose di Hotel Sofyan, Jakarta pada 15 Januari 2019. Acara ini hadiri Sekjen Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi. Kepala Bidang Data BNPB, Hermawan, dan CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.
Rumah Zakat pun sekaligus melaunching Rumah Zakat Action sebagai tindak lanjut dari informasi BNPB tentang prediksi 2500 bencana di Tahun 2019. Rumah Zakat menguatkan peran kemanusiaan melalui Rumah Zakat Action. Bertujuan untuk ikut serta membantu warga yang terdampak bencana, baik di Indonesia maupun di dunia.
.
“Tim kemanusiaan inilah yang nantinya akan menjadi ujung tombak Rumah Zakat dalam hal kemanusiaan, terutama dalam hal Penanggulangan bencana. Tim Rumah Zakat Action ini akan berperan mulai dari mitigasi bencana melalui pembentukan desa tangguh di Desa Berdaya Rumah Zakat, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi dengan lebih terstruktur dan terukur bagi suatu wilayah terdampak bencana agar dapat bangkit kembali,” tutur Nur Efendi.
Program Penanggulangan Bencana berdasarkan fase dan jangka waktu yang ditetapkan pemerintah setempat. Mulai dari fase tanggap darurat, fase transisi, dan fase recovery yang merupakan program pemberdayaan berkelanjutan. Hal ini sudah diimplementasi pada lokasi bencana gempa-tsunami Lombok dan di Palu.
Rumah Zakat juga akan membentuk Program Kesiap-siagaan Bencana di wilayah Desa Berdaya yang berpotensi terkena bencana. Masyarakat nantinya akan di edukasi dalam pelatihan mengenai kesiap-siagaan bencana.
.
“Dengan adanya Rumah Zakat Action yang mempunyai Program Kesiap-siagaan Bencana di wilayah Desa Berdaya, diharapkan masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana akan lebih sigap. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk antisipasi untuk menyelamatkan diri dari bencana,” lanjut Nur.
Selama tahun 2018, total aksi Penanganan Bencana yang dilakukan Rumah Zakat yaitu terbentuknya 40 desa tangguh bencana, 4 sekolah siaga bencana, serta aksi penanganan tanggap darurat pada 162 titik bencana dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 301.145 orang.
Sepanjang 2018 program kemanusiaan luar negeri telah dilaksanakan di Palestina, Suriah, Bangladesh, dan Myanmar, dengan 19 jenis bantuan yang telah membantu orang penerima manfaat, seperti sembako, obat-obatan, selimut, solar cel, sekolah, dan lain sebagainya.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]JAKARTA. (01/15) Rumah Zakat Convey annual empowerment in 2018 through a public expose at Sofyan Hotel, Jakarta on January 15, 2019. The event was attended by Secretary General of the Ministry of Rural Development and Transmigration, Anwar Sanusi, Head of Data for BNPB, Hermawan, and CEO of Zakat House, Nur Efendi.
Rumah Zakat also launched the Rumah Zakat Action as a follow-up to BNPB’s information on the prediction of 2.500 disasters in 2019. Rumah Zakat strengthens the role of humanity through Rumah Zakat Action that aims to participate in helping residents affected by disasters, both in Indonesia and in the world.
“It is this humanitarian team that will eventually spearhead the Rumah Zakat in humanitarian matters, especially in terms of disaster management. Rumah Zakat Action team will play a role starting from disaster mitigation through the establishment of resilient villages in Rumah Zakat empowered village (Desa Berdaya), handling emergency response, rehabilitation and reconstruction in a more structured and measurable manner for a disaster-affected area to be able to rise again, “said Nur Efendi.
Disaster Management Program based on the phase and time period determined by the local government. Starting from the emergency response phase, the transition phase, and the recovery phase which is a sustainable empowerment program. This has been implemented at the location of the Lombok earthquake-tsunami disaster and in Palu.
Rumah Zakat will also form a Disaster Preparedness Program in the Empowered Village that is potentially affected by the disaster. The community will be educated in training on disaster preparedness.
“With Rumah Zakat action that has a Disaster Preparedness Program in Empowered Village area, it is expected that the people in disaster-prone areas will be more alert. “This is one form of anticipation to save our self from disaster,” Nur continued.
During 2018, the total disaster management actions carried out are formation of 40 disaster-resilient villages, 4 disaster preparedness schools, and emergency response actions in 162 disaster points with 301,145 beneficiaries.
Throughout 2018 foreign humanitarian programs have been implemented in Palestine, Syria, Bangladesh and Myanmar, with 19 types of assistance that have helped beneficiaries, such as basic needs, medicines, blankets, solar cells, schools, and so on.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]