[:ID]BANNGA, (29/04) Beberapa informasi yang didapat oleh Tim Rumah Zakat Action Palu mengenai bencana banjir bandang yang terjadi di Bangga, sehingga tim Rumah Zakat Action menerjunkan tim ke lokasi bencana.
Pada pukul 11.00 Wita tim Rumah Zakat Action Palu bersiap untuk berangkat ke lokasi bencana yang ditempuh kurang lebih 3 jam dari kota Palu.
Tim yang diberangkatkan berjumlah 4 orang, selain itu tim membawa logistik berupa rendang yg berjumlah 1000 kaleng, selimut, pempers, dan beberapa bantuan logistik lainnya. Selama dalam perjalanan ke lokasi terlihat beberapa bekas puing-puing kayu disekitar lokasi bencana.
Sesampainya di lokasi, tim berkordinasi dengan BPBD, BNPB, DANREM, DINSOS, dan Polres Sigi. Kordinasi ini dianggap penting agar keberadaan Rumah Zakat diketahui oleh Stakeholder yg bersangkutan.
Selain berkordinasi, tim memasukkan logistik ke DINSOS karena PEMDA memberikan wewenang ke DINSOS untuk mengatur masalah logistik.
“Bencana banjir bandang yg terjadi di Bangga mulanya terjadi di hari minggu tepat pukul 07:00 Wita, dikarenakan intensitas air hujan meningkat, disamping itu insentitas air berbanding terbalik dengan badan sungai (lebar sungai) dan seringkali terjadi longsor diatas gunung tempat lewatnya air, nah itulah yang menyebabkan lumpur juga datang bersamaan dengam air” ujar Kepala Desa Bangga
Kepadala desa menambahkan Saat ini sekitar 1000KK telah mengungsi ke dataran tinggi didesa sebelah, banyak harta benda milik warga tertimbun lumpur seperti mobil dan motor warga.
Setelah mendapat informasi dari warga tim langsung ke lokasi terdampak bencana, tepatnya di dusun 2 Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Ternyata memang betul beberapa rumah warga tertimbun setinggi 2 meter, dan masih ada motor yang juga tertimbung oleh lumpur.
“Kondisi lokasi sangat miris, dikarenakan semua bangunan seperti rumah, sekolah, dan masjid sudah terendam lumpur sehingga hanya atapnya saja yg kelihatan”. Ucap Fadel, Relawan Rumah Zakat
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]