RUMAH ZAKAT ACTION SUPPORT POS HANGAT DI POSKO UTAMA BANJIR RIAU DALAM KUNJUNGAN KEPALA BNPB PUSAT

oleh | Jan 22, 2024 | Berita

PEKANBARU – Banjir masih merendam sejumlah daerah di Provinsi Riau, merespon hal tersebut, tim Rumah Zakat Actiom Pekanbaru membuka pos hangat dan pos segar dan menyediakan 1500 cup minuman segar dan menyediakan makanan ringan.

Dalam Kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. memberikan bantuan pangan dan non-pangan kepada pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung penanganan pemerintah daerah terhadap warga yang terdampak banjir. Penyaluran bantuan secara simbolis dilakukan di sela-sela kunjungan kerja Kepala BNPB di Provinsi Riau pada hari ini, Kamis (18/1).

Setelah mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Kepala BNPB Suharyanto didampingi Pj Gubernur Riau, perwakilan Komisi VIII dan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB melakukan pemantauan langsung Menggunakan Sepeda Motor Ke Lokasi Terdampak Banjir di Wilayah Rumbai.

Peninjauan wilayah dengan Sepeda motor untuk melihat kondisi terkini wilayah Rumbai yang masih terdapat genangan. Kepala BNPB menyempatkan untuk Membagikan Langsung Bantuan Kepada Warga yang terdampak banjir

“Memang banjir tahun ini merupakan siklus hampir dua puluh tahun sekali karena curah hujan cukup besar,” ujar Suharyanto.

Suharyanto mengatakan, sampai hari ini masih ribuan masyarakat yang mengungsi. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau per Rabu (17/1) total warga mengungsi berjumlah 2.523 KK (9.930 jiwa). Pengungsian tersebar di enam kabupaten, yaitu Pelalawan, Rokan Hilir, Inhu, Dumai, Bengkalis dan Siak. 

Dari pantauan udara, Suharyanto melihat dampak banjir juga mengakibatkan terganggunya akses jalan penghubung provinsi mulai dari Sumatra Utara, Sumatra Barat sampai ke Provinsi Riau, ada yang tergenang air. Menurutnya, ini membutuhkan penanganan secara komprehensif.

Suharyanto menambahkan, warga terdampak rata-rata sudah mengungsi lebih dari satu minggu. Pihaknya mengharapkan banjir dapat segera surut dan masyarakat dapat beraktivitas normal. 

Saat bertemu kelompok ibu di pos pengungsian, Suharyanto menyemangati mereka dalam menghadapi bencana. Kepala BNPB juga meminta para warga untuk bersabar ketika berada di pengungsian. Sebelum meninggalkan tempat itu, ia menyerahkan kembali bantuan kepada warga terdampak. 

Sementara itu, Rumah Zakat Menyediakan 1500 Cup Dari Pos Hangat Dan Pos Segar dan Ratusan Makanan Ringan.
Serta bantuan pangan dan non-pangan yang diberikan BNPB berupa makanan siap saji 500 paket, sembako 500 paket, selimut 500 buah, matras 500 buah, hygiene kits 500 paket, sabun cair 500 botol, tower lamp 5 unit, pompa alcon 5 unit, tenda keluarga 4 unit, tenda pengungsi 2 unit, genset 2 unit, perahu dan mesin 2 unit.

Menyikapi bencana banjir ini, Pemerintah Provinsi Riautelah menetapkan status siaga darurat bencana banjir selama 10 hari. Status tersebut berlaku sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024. Penetapan ini bertujuan untuk mengoptimalkan dukungan penanganan darurat ke wilayah kabupaten dan kota.

Newsroom

Kaka Daeng/Amri Rusdiana

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0