[:ID]Rumah Zakat Action kembali menurunkan tim relawannya dalam aski kemanusian di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantansingingi. Sebanyak 4 orang tim relawan di turunkan langsung menuju lokasi dampak banjir di lokasi tersebut.
Suardi sebagai Koordinator Lapangan menjelaskan, ketinggian air diperkirakan 1 hingga 2 meter.
“Sudah 325 rumah terendam banjir, 15 rumah rusak parah, 823 jiwa ada yg mengungsi ke rumah keluarga, dan ada yang masih tetap tinggal di dalam rumah yang masih bisa ditinggali,” ungkapnya, Sabtu, 2 Maret 2019.
Rumah Zakat juga memberikan bantuan berupa sembako dan 240 kaleng kornet superqurban untuk di sebarkan.
Jarak tempuh yang dilalui dari Kota Pekanbaru sekitar 5 hingga 6 jam perjalanan dengan menggunakan mobil. Sesampainya dilokasi, relawan langsung berkoordinasi dengan kepala desa setempat.
Kepala Desa Petapahan, Syafrilis sangat berterima kasih kepada relawan yang sudah turun untuk membantu seluruh warga di Desa Petapahan tersebut.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]Rumah Zakat Action again deployed its volunteer team for humanitarian action in Petapahan Village, Gunung Toar District, Kuantansingingi District. A total of 4 volunteer teams were sent down directly to the disaster site.
Suardi as Field Coordinator explained that the water level is estimated to be 1 to 2 meters.
“There have been 325 houses submerged in floods, 15 houses were badly damaged, 823 people have taken refuge in their relative house, and there are those who still remain in homes that can still be inhabited,” he said, Saturday, March 2, 2019.
Rumah Zakat also provides assistance in the form of basic necessities and 240 cans of superqurban corned meat for distribution.
The distance traveled from Pekanbaru City is around 5 to 6 hours by car. Arriving at the location, volunteers immediately coordinated with the local village head.
The Head of Petapahan Village, Syafrilis was very grateful to the volunteers who had come down to help all residents in the Petapahan Village.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]