[:ID]RUMAH ZAKAT ACTION DAN PMI SIAPKAN DAPUR UMUM UNTUK BANJIR TEGAL[:en]RUMAH ZAKAT ACTION SYNERGIZED WITH PMI ESTABLISH PUBLIC KITCHEN[:]

oleh | Feb 4, 2019 | News

[:ID]SABTU (2/2), Tim Relawan Rumah Zakat Action bersinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) membangun dapur umum di Desa Dukuhwaringin Kecamatan Slawi, Tegal. Dapur umum ini diperuntukkan untuk penyitas bencana banjir Tegal.

Per hari ini tim relawan menyediakan setidaknya 1.000 nasi bungkus untuk para penyitas. Hujan lebat yang terjadi mulai tanggal 31 Januari
antara pukul 16.00 sampai 18.30 WIB menyebabkan air Sungai Susukan meluap. Air memasuki area pemukiman warga dengan ketinggian sampai 150 sentimeter.

Merespons keadaan tersebut Tim Relawan Rumah Zakat Action segera menurunkan empat orang relawan dan satu armada evakusi. Mereka juga menyalurkan 200 kaleng kornet Superqurban.

Sampai data ini diturunkan setidaknya ada tiga desa yang terdampak yakni Desa Samedo Kecamatan Kedung Banteng, Desa Karangsari Kecamatan Jati Negara, dan Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi. Banjir ini juga telah merendam 362 rumah warga dengan warga terdampak sebanyak 1.800 Kepala Keluarga (KK).

Menindaklanjuti hal tersebut, hari ini Tim Relawan Rumah Zakat Action akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait setempat, rapid assement, belanja kebutuhan logistik, dan terus melakukan support untuk kebutuhan dapur umum.

Keadaan bencana ini menjadi kesedihan bagi seluruh Indonesia. Maka dibutuhkan sebuah sinergi cepat, tepat dan berkelanjutan untuk penanganan bencana secara komprhensif.

Rumah Zakat Action berusaha menjadi satu komite kerelawan yang dapat terus menjadi bagian pertama dalam penanganan bencana di Indonesia. Ini adalah sebuah usaha Rumah Zakat menjalankan setiap amanah yang telah dipercayakan oleh berbagai pihak menjadi satu lembaga kemanusiaan terdepan bagi kebaikan Indonesia.

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]SATURDAY (2/2), Rumah Zakat Action Volunteer Team synergized with the Indonesian Red Cross (PMI) to build a public kitchen in Dukuhwaringin Village, Slawi District, Tegal. This public kitchen is intended for the Tegal flood disaster.

 

As of today the volunteer team provides at least 1,000 packaged rice for the refuges. Heavy rain that began on January 31causing the Susukan River to overflow, water enters the residential area with a height of up to 150 centimeters.

 

Responding to this situation, Rumah Zakat action Volunteer Team immediately deployed four volunteers and an evacuation fleet. They also distributed 200 cans of corned Superqurban.

Until this data was revealed, there were at least three affected villages, namely Samedo Village, Kedung Banteng Subdistrict, Karangsari Village, Jati Negara Sub-District, and Jatimulya Village, Suradadi District. This flood has also submerged 362 homes with affected residents as many as 1,800 heads of households (KK).

Following this condition, Rumah Zakat Action Volunteer Team will coordinate with local stakeholders for rapid assessment, distributing logistics needs, and continue to support public kitchen needs.

This disaster situation became sadness for all of Indonesia. Then a fast, appropriate and sustainable synergy is needed for comprehensive disaster management.

Rumah Zakat Action seeks to become a voluntary committee that can continue to be the first part of disaster management in Indonesia. This is a Rumah Zakat run every mandate that has been entrusted by various parties to become a leading humanitarian institution for the good of Indonesia.

 

Newsroom

Lailatul Istikhomah[:]