BATU BARA – Pesisir
Pantai Bagan Arya merupakan laut selat malaka yang memang memiliki ombak yang
begitu kuat dan juga angin kencang. Sehingga hampir rata rata bibir pantai dari
pantai ini hilang dikarenakan abrasi yang begitu sangat besar.
Ditambah lagi akses menuju kelurahan ini
yang bisa dilalui dari laut dan darat bisa dikatakan sangat sulit, disaat
pasang besar melanda kampung ini.
Rumah Zakat Action yang diwakili oleh Fauzi
selaku relawannya bertemu dengan Syahrul selaku Lurah Kelurahan Bagan Arya
untuk melakukan diskusi terkait hal ini. Dan Rumah Zakat Action menginisiasikan
program Desa Tangguh Pesisir yang melihat bahwa dipantai ini memiliki 2 potensi
yaitu potensi bencana dan potensi alam yang indah.
Hadir juga dirapat tersebut tokoh agama dan
tokoh pemuda serta tokoh tokoh masyarakat untuk memberikan pendapat terkait
program ini.
“Saya berharap dengan adanya program ini,
akan lahir masyarakat masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana, mulai
dari mitigasi bencana dengan menanam mangrove disekitar lokasi yang rawan
abrasi sampai dengan kondisi dalam menghadapi bencana yang sudah ada,” tutur Fauzi.
Lurah dan tokoh masyarakat juga mengucapkan
ribuan terima kasih kepada Rumah Zakat Action yang sudah mau memperhatikan
daerah mereka yang konon daerah mereka cukup tidak pernah didatangi oleh
siapapun untuk melihat kondisinya.
Lurah dan tokoh masyarakat siap untuk
bergandengan demi mensukseskan program yang dinamakan desa tangguh pesisir dan
menjadikan pantai mereka menjadi kampung mangrove.
Newsroom
Thamrin Al Fattah/Amri Rusdiana
