Rumah Mangrove “Ketapang” Binaan Rumah Zakat Terima Kunjungan Menteri Kabinet Merah Putih

oleh | Feb 12, 2025 | Artikel, Pemberdayaan

Marunda – Rumah Mangrove “Ketapang” yang merupakan kelompok binaan Rumah Zakat mendapat kunjungan istimewa dari jajaran menteri dan wakil menteri pada Selasa, (11/02/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan program Ruang Bersama Indonesia, sebuah inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Turut hadir dalam kunjungan ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Ratu Ayu Istana Bagoes Oka, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, serta Wakil Menteri Usaha Kecil dan Menengah Helvi Yuni Moraza. Kehadiran mereka disambut oleh Pimpinan Rumah Zakat Jakarta Banten, Jaelani, serta Budi Pratama selaku Monitoring dan Evaluasi Program Lingkungan Rumah Zakat, bersama dengan 15 pengurus Kelompok Tanam Mangrove “Ketapang”.

Adapun, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meninjau secara langsung aktivitas kelompok Ketapang dalam pelestarian mangrove, serta mendiskusikan rencana teknis kolaborasi antara berbagai pihak dalam pendekatan pentahelix untuk mendukung program Ruang Bersama Indonesia.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan menyampaikan apresiasi atas peran Rumah Zakat dalam mendampingi kelompok Ketapang.

“Kami sangat mengapresiasi Rumah Zakat atas pendampingan dan support yang telah diberikan kepada kelompok Ketapang. Semoga Rumah Zakat juga dapat terlibat dalam kolaborasi program Ruang Bersama Indonesia, khususnya untuk program yang ada di Marunda,” ujarnya.

Pimpinan Rumah Zakat Jakarta Banten, Jaelani, juga menegaskan komitmen Rumah Zakat dalam memberdayakan masyarakat.

“Rumah Zakat sangat senang dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam program-program pemberdayaan wanita. Insya Allah, Rumah Zakat akan terus menjalankan pendampingan kelompok Ketapang dan siap berkolaborasi dalam program Ruang Bersama Indonesia di Marunda,” jelasnya.

Ketua Kelompok Ketapang, Kiki, mengungkapkan kebanggaannya atas kunjungan para pejabat negara ini.

“Kami sangat bangga hari ini aktivitas kelompok kami dikunjungi langsung oleh para menteri dan wakil menteri. Terima kasih kepada Rumah Zakat atas pendampingannya. Dulu, sebagian besar dari kami tidak mengerti tentang budidaya mangrove dan pengembangannya. Alhamdulillah, sekarang kami sudah bisa mengelola mangrove bahkan mendapatkan tambahan penghasilan dari aktivitas kelompok Ketapang,” tuturnya.

Kelompok Mangrove Ketapang Marunda sendiri diinisiasi melalui program pemberdayaan lingkungan Rumah Zakat sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga blue carbon di Indonesia. Rumah Zakat telah berperan aktif dalam pendampingan kelompok ini dengan menempatkan fasilitator untuk mendukung administrasi dan operasional mangrove, memberikan edukasi terkait budidaya mangrove, menyelenggarakan kegiatan eduwisata bagi masyarakat sekitar, serta memberikan dukungan sarana dan prasarana. Selain itu, Rumah Zakat juga mendampingi legalitas kelompok hingga ke Kementerian Hukum dan HAM.

Dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan program-program pemberdayaan yang berkelanjutan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.

Selain mendukung pelestarian lingkungan, keberadaan Rumah Mangrove “Ketapang” juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Masyarakat tidak hanya mendapatkan edukasi tentang pentingnya ekosistem mangrove, tetapi juga memperoleh peluang ekonomi baru melalui ekowisata dan hasil produk turunan mangrove.

Ke depan, Rumah Zakat berkomitmen untuk memperluas jangkauan program pemberdayaan berbasis lingkungan ini agar lebih banyak kelompok masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, upaya konservasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas dapat terus berjalan secara berkelanjutan.

Newsroom

Difa Lavianka