[:ID]CIKEUSIK. (03/01) Fasilitator Desa Berdaya Cikeusik, Pandeglang menginisiasi terbentuknya Rumah Baca An-Nur sebagai tempat untuk menggali potensi anak-anak yang ada di Kp. Sawit Rt.04/05 Rw.05 Desa Cikeusik.
Terbentuknya Rumah Baca An-Nur ini bermula dari obrolan bersama pak kepala desa. Kp. Sawit merupakan kampung yang jaraknya cukup
jauh dari sekolah dasar, anak-anak disana kebanyakan bersekolah di Madrasah ibtidaiyah At-toriqiyah yang berada di kampung Cikeusik Kaler jaraknya sekitar 500 M dari Kp. Sawit. Selain MI tersebut disana tidak ada lagi lembaga pendidikan terdekat.
Untuk itu Fasilitator Desa Berdaya menginisiasi terbentuknya Rumah Baca An-Nur ini agar mereka bisa menambah ilmu pengetahuan dan juga sebagai wahana belajar yang menyenangkan.
Rumah Baca An-Nur didirikan di Saung miliknya pak kepala desa persis di depan rumah pak Kades.
“Tadi sore merupakan pertemuan perdana yang dihadiri oleh 21 orang Anak terdiri dari kelas 1 SD hingga kelas 1 SMP. Mereka nampaknya cukup antusias mengikuti Kegiatan
Rumah Baca An-Nur ini” ujar Fasilitator Desa Berdaya Cikeusik, Aang Kunaepi.
Sebutan An-Nur sendiri kata artinya cahaya maksudnya dengan banyak membaca pikiran mereka bisa tercerahkan. Disamping nama An-Nur sendiri merupakan nama pak kades yang akrab dipanggil Enur.
Dani selaku peserta terpilih sebagai ketua Kelompok Rumah Baca An-Nur ini dan Widia sebagai wakilnya. Mereka mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah zakat karena sudah berkenan mengadakan kegiatan Rumah Baca ini di kampungnya.”daripada main yang tidak bermanfaat lebih baik mengikuti Rumah Baca An-Nur ini karena di rumah baca ini bukan hanya belajar tapi juga ada permainan yang menyenangkan” ujar Dani.
Pak kades sendiri cukup mengapresiasi adanya Rumah Baca ini selain menyediakan tempat pak kades pun akan support pemberian snack untuk anak- anak di rumah baca. Rumah Baca ini akan rutin dilaksanakan setiap hari Minggu pkl 15.00 s/d 16.30 WIB.
“kita berharap pesertanya akan terus bertambah dan sarana serta fasilitas nya pun semakin lengkap” ujar Aang Kunaepi.
Newsroom
Agi Nubuat/ Lailtul Istikhomah[:]