Rukiyah, mungkin sudah sering terdengar, tetapi apakah kita benar-benar memahami apa itu dan bagaimana hukumnya dalam Islam? Dalam kehidupan sehari-hari, banyak di antara kita yang mencari cara untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan fisik maupun mental.
Sebagai metode penyembuhan dalam Islam, rukiyah menjadi pilihan yang semakin populer. Namun, apakah semua bentuk rukiyah itu sesuai dengan ajaran Islam? Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai rukiyah dalam Islam. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Rukiyah?
Rukiyah dalam bahasa Arab berarti “penyembuhan” atau “pengobatan”. Dalam Islam, rukiyah lebih sering dikaitkan dengan pengobatan yang menggunakan doa-doa tertentu, ayat-ayat Al-Qur’an, atau doa-doa dari Hadis Nabi Muhammad SAW.
Biasanya, rukiyah dilakukan dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki khasiat penyembuhan, seperti Surah Al-Fatiha, Surah Al-Baqarah, dan beberapa ayat lainnya yang dikenal memiliki kemampuan untuk menyembuhkan.
Rukiyah juga bisa digunakan untuk mengusir gangguan dari makhluk gaib, seperti jin atau syaitan, yang dipercaya bisa mempengaruhi kondisi fisik maupun psikologis seseorang.
Salah satu tujuan utama dari rukiyah adalah untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan jiwa, serta memberikan ketenangan hati bagi yang menjalankannya. Dalam banyak kasus, rukiyah bukan hanya soal pengobatan fisik, tetapi juga spiritual.
Bagaimana Rukiyah Dilakukan?
Secara umum, rukiyah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu rukiyah syar’iyah dan rukiyah syirkiyah. Rukiyah syar’iyah adalah rukiyah yang sesuai dengan ajaran Islam, yang dilakukan dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, dzikir, dan doa yang sahih
Rukiyah ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang menguasai bacaan dan doanya, baik untuk diri sendiri (ruqyah untuk diri sendiri) maupun untuk orang lain.
Namun, ada pula rukiyah yang tidak sesuai dengan syariat Islam, yaitu rukiyah syirkiyah, yang biasanya melibatkan praktik-praktik seperti penyembahan kepada selain Allah, penggunaan jimat, atau tata cara yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa rukiyah yang kita pilih memang sesuai dengan ajaran Islam, agar tidak terjerumus ke dalam praktik yang bertentangan dengan Islam.
Baca Juga: Inilah 6 Tanda Orang yang Tidak Bahagia dengan Hidupnya
Hukum Rukiyah dalam Islam
Hukum rukiyah dalam Islam sebenarnya tergantung pada metode yang digunakan. Jika rukiyah dilakukan dengan cara yang benar, yaitu hanya menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an, doa-doa Nabi, dan tidak melibatkan unsur syirik, maka rukiyah termasuk dalam hal yang diperbolehkan.
Namun, jika rukiyah dilakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan syariat, misalnya menggunakan kekuatan selain Allah SWT atau melibatkan praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam, maka hukumnya bisa menjadi haram.
Manfaat Rukiyah Bagi Kesehatan
Rukiyah bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit fisik, tetapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan jiwa. Banyak orang yang merasa lebih tenang setelah menjalani rukiyah, terutama bagi mereka yang sedang dilanda kecemasan, depresi, atau gangguan spiritual.
Dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an, hati kita bisa menjadi lebih tenang, dan pikiran menjadi lebih fokus. Selain itu, rukiyah juga dianggap dapat membersihkan diri dari penyakit hati, seperti iri, dengki, dan kebencian.
Proses ini tentu saja membantu menjaga keseimbangan emosi dan spiritual dalam kehidupan kita. Tak jarang, mereka yang telah melakukan rukiyah merasa lebih dekat dengan Allah SWT, karena rukiyah juga berfungsi sebagai bentuk ibadah dan doa kepada-Nya.
Kesimpulan
Jadi, rukiyah adalah salah satu cara penyembuhan yang sangat dianjurkan, asalkan dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama.
Dengan memahami apa itu rukiyah, bagaimana cara melakukannya, serta hukum yang mengaturnya, kita dapat memanfaatkannya untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.
Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.