BATAM. Minggu (13/07), merupakan hari yang membahagiakan bagi anak Yatim dan Dhuafa binaan RZ. Mereka merasa bahagia atas sedikit pemberian yang Allah titipkan kepada RZ Batam melalui seluruh Karyawan Rumah Sakit Awal Bros Batam. Pada hari itu seluruh Anak Juara Batam diundang untuk menghadiri acara buka puasa bersama seluruh karyawan RS Awal Bros Batam.
Kegiatan ini dibuka dengan tilawah Al Quran dan dilanjutkan dengan tausiyah bersama Ustadz Ispiriani Lc. “Antusias para karyawan dan Anak Juara RZ begitu terlihat saat menyimak pemaparan materi dari Ustadz Ispiriani Lc,” ungkap Agus Suprianto,Branch Manager RZ Batam.
Selain itu, pada pertengahan acara dr. Widya Putri, Direktur RS Awal Bros, memberikan sambutannya saat menjelang berbuka Puasa. Dia menyampaikan kebahagiaanya atas momen ini karena selain sebagai ajang silaturrahim sesama karyawan RS Awal Bros mereka sekaligus bisa menyantuni anak yatim dan dhuafa binaan RZ Batam.
Saat waktu berbuka telah tiba, semua tamu undangan, karyawan RS Awal Bros serta anak Juara RZ, menikmati menu berbuka yang telah disiapkan dan sholat maghrib berjamaah.
Dipenghujung acara, RZ melakukan aksi penggalangan dana untuk rakyat Palestina. “Alhamdulillah terkumpul 1,7 jutaan untuk dana bantuan sosial korban pembantaian Zionis Israel,” tutur Agus.***
Newsroom/Diki Taufik
BatamBATAM. Sunday (13/7), was a magnificent day for RZ’s foster orphan and the needy because they were invited to attend ifthar jama’i with all the employees of RS Awal Bros Batam.
This event was begun by the recitation of Holy Quran and the Islamic advices by Ustadz Ispiriani Lc. “The attendances were very enthusiastic when they listened to the Islamic advices delivered by Ustadz Ispiriani,” Agus Suprianto, Batam RZ Branch Manager, said.
In addition, dr. Widya Putri, RS Awal Bros Director, said that she is very happy for this moment when she gave welcoming speech.
The event was closed by the fundraising action for Palestinian. “Alhamdulillah, we can collect up to 1,7 million rupiah for the victims of Zionist Israel indiscriminate attacks in Gaza,” Suprianto said.***