[:ID]RONA NUSANTARA, SHARING DI DUSUN TERPENCIL[:]

oleh | Agu 15, 2017 | News

[:ID]KAB. JOMBANG. Malam hari (11/08) tepat pukul 23.30 Peserta Rona Nusantara angkatan 5 berhenti di Balai desa Pojok Klitih, rupanya bukan karena sudah sampai tujuan melainkan mereka harus menurunkan material material berat untuk membangun perpustakaan di SDN 3 Pojok Klitih.

Material seperti kayu, rangka besi, buku- buku diturunkan dari truk untuk dititipkan di balai desa karena jarak yang ditempuh untuk menuju lokasi kegiatan cukup jauh, dengan medan yang sulit dilalui ketika malam hari.

“Kita mampir dulu ke Balai Desa karena ada material berat yang harus dititipkan, tidak mungkin dibawa langsung karena kita harus berjalan lagi 1 jam dan harus melewati jalur sungai” Jelas Deni (11/08), Relawan Rumah Zakat

Dusun Nampu yang merupakan tempat kegiatan Rona Nusantara ini terletak di Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang. Akses keluar masuk dusun ini tidaklah mudah karena letak area yang berada ditengah – tengah aliran sungai Mbeng.

“Dusun nampu ini kalau kemana – mana ya jauh, soalnya nampu ini
dikelilingi sungai jadi kalau hujan besar ya airnya jadi deras, warga tidak bisa kemana – mana takut kebawa arus” Jelas Pak Wo (11/08), tokoh masyarakat setempat.

Setelah melalui perjalanan yang cukup menantang keesokan harinya para peserta bersiap – siap untuk melakukan kegiatan sharing. Para peserta terbagi menjadi 4 kelompok sharing yaitu Pojok Ilmu, Pojok Kesehatan, Griya Islam, dan Pojok Sosial selain itu pembagian Kornet Superqurbanpun dilakukan.

Melalui pojok Ilmu para peserta Rona Nusantara menggelar kelas motivasi dan bermain dengan anak -anak. Anak – anak Dusun Nampu terlihat sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan, melalui Griya Islam para peserta melakukian aksi membersihkan mesjid dan memberikan donasi berupa karpet dan Quran, sedangkan melalui Pojok sosial para peserta membuat perpustakaan di SDN 3 Pojok Klitih, SD yang baru berdiri 1 tahun ini hanya memiliki 17 orang siswa, dan belum memiliki fasilitas perpustakaan yang memadai.

“Karena fasilitas perpustakaan belum memadai jadi kami membuat perpusatakaan untuk para siswa, kami buat rak buku, donasi buku, mengecat dinding dan menggambarnya” Ungkap Sunyoto, salah satu peserta Rona Nusantara.

“Program kesehatan yang kami laksanakan cukup membantu masyarakat disini, tadi banyak yang konsultasi, tadi juga kami melakukan penyuluhan kesehatan mulut dan gigi untuk anak – anak, trus juga nampaknya edukasi mengenai hidup sehat dan bersih harus digalakan disini melihat MCK cuma ada di Sekolah dan Di mesjid” Ungkap Feli, Seorang peserta yang merupakan Dokter.

Kegiatan sharing semakin terasa meriah pada saat makan bersama dengan menu Kornet Superqurban, Bioskop desapun menjadikan peserta Rona Nusantara berbaur dengan warga, kehangatanpun semakin terasa.

Ahad (13/08), menjadi waktu traveling bagi para peserta Rona Nusantara, Air Terjun Sedudo yang menjadi destinasi traveling kali ini berada di lereng Gunung Wilis dan tinggi air terjun mencapai 105 meter. Suasana traveling sangat menyenangkan ketika para peserta laki – laki menceburkan diri kedalam air terjun, suasana bahagia menyelimuti para peserta.

“Bisa traveling yang tidak biasa, di Dusun Nampu listrik baru masuk,
mayoritas petani, pokoknya Rona Nusantara memberikan kesan terbaik untuk saya” Kesan Bagas Dwi Satrio, peserta yang berasal dari Jember.

Newsroom / Lailatul Istikhomah
Kab. Jombang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 [:]