[:ID]KARAPYAK. Karapyak adalah sebuah kampung yang berada di Desa Cicadas, Kabupaten Purwakarta, di sekitar kawasan industri. Banyak orang yang tidak tahu keberadaan kampung ini, karena memang terpencil. Jauh dari segala fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit maupun pasar. Bahkan, untuk sekolah saja, anak-anak harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 sampai 2 jam dengan berjalan kaki.
“Saya berangkat sekolah jam 4 subuh, paling telat setelah shalat subuh,” ujar Sri Rahayu, salah satu anak Kampung Karapyak yang bersekolah di SD Al-Barokah, Conggeang.
Kondisi kampung cukup memprihatinkan. Bukan saja lokasinya yang terpencil, tapi kampung ini juga gelap, karena belum ada listrik. Tak hanya itu, fasilitas MCK pun sangat seadanya, terbuka di luar rumah dan tidak ada sarana untuk buang air besar.
“Kalau buang air besar, ke sungai aja,” ungkap Ibu Masripah, warga Kampung Karapyak.
Karena kampung ini butuh sanitasi yang lebih baik, peserta Rona Nusantara membantu pembangunan MCK umum serta memasang pompa air. Harapannya, warga bisa hidup dengan lebih baik dan lebih bersih.
Ditengah terik matahari yang menyengat dan dalam kondisi puasa, para peserta Rona Nusantara pria tetap semangat mengangkut perlengkapan pembangunan MCK dari tanah lapang dimana mereka memulai perjalanan semalam hingga ke Kampung Karapyak.
“Mengikuti kegiatan seperti ini dalam kondisi berpuasa itu luar biasa sekali. Belajar sabar menahan dahaga, tapi insyaAllah pahalanya berlipat,” ungkap Zaini, peserta Rona Nusantara dari Purwokerto.
Newsroom/Ria Arianti
Karapyak[:]