[:ID]
BANTEN. Program Rona Nusantara yang diinisiasi oleh Rumah Zakat, saat ini sudah memasuki angkatan ke-7. Di hari kedua, Minggu (26/11) para
peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia diajak untuk traveling mengeksporasi keindahan alam Indonesia ke Goa Lalay dan Pantai Tanjung Layar, Sawarna, Banten.
Sekitar pukul 08.30 WIB, para peserta bersiap-siap untuk pergi mengunjungi Goa Lalay yang terletak di Desa Sawarna, Kec. Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Saat pertama tiba di Goa Lalay, para peserta disambut dengan keindahan alam yang alami dengan adanya Stalaktit dan stalakmit.
Stalaktit adalah batu yang terbentuk di atap gua, bentuknya meruncing ke bawah, sedangkan stalakmit adalah batu yang terbentuk di dasar gua, bentuknya meruncing ke atas.
Keindahan Goa Lalay merupakan salah satu destinasi wisata yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas. Untuk memasuki Goa Lalay, para pengunjung cukup membayar Rp5.000 saja.
“Meskipun harus hujan-hujanan sampai ke Goa ini, tapi kita happy karena bisa memasuki Goa Lalay ini. Gelap sih, tapi ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya,” ungkap Andre, salah satu peserta Rona Nusantara angkatan ke-7.
Setelah menelusuri keindahan Goa Lalay, para peserta langsung diajak untuk menikmati keindahan Pantai Tanjung Layar atau yang sering disebut Pantai Sawarna. Pantai tersebut merupakan salah satu penggerak ekonomi bagi warga Kampung Leles.
Sesampainya di Pantai, para perona beristirahat sejenak untuk menikmati makan siang sambil menikmati keindahan Pantai Sawarna.
Berdasarkan dari peta, Pantai Sawarna menghadap langsung ke Samudera Hindia, karena itulah yang menjadikan Pantai Sawarna memiliki ombak yang besar dengan arus yang kuat. Meskipun letak Pantai Sawarna terpencil dan sulit sulit dijangkau, tapi banyak wisatawan, baik dari lokal maupun asing yang mengunjungi pantai ini karena memiliki pemandangan indah dengan hamparan pasir putih. Di Pantai Sawarna juga terdapat dua buah batu karang raksasa yang berbentuk seperti layar kapal yang mengembang.
“Alhamdulillah acara Rona Nusantara diakhiri dengan lokasi wisata yang indah. Di hari pertama kita berbagi dengan anak-anak di SDN 2 Sawarna dan warga sekitar. Dan sekarang kita mulai diajak traveling mengeksplor keindahan alam Indonesia. Terima kasih kakak-kakak panitia,” ujar Indah peserta asal dari Bandung.
Newsroom/ Dia Ekawati
Banten[:en]BANTEN. Rona Nusantara program initiated by Rumah Zakat, is now entering the seventh generation. On the second day, Sunday (26/11)
Participants who come from various regions in Indonesia are invited to travel to explore the natural beauty of Indonesia to Lalay Cave and Tanjung Layar Beach, Sawarna, Banten.
At around 08.30 am, the participants were preparing to go to visit Lalay Cave which is located in Sawarna Village, Kec. Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. When first arrived at Lalay Cave, the participants were greeted with natural beauty of stalactites and stalagmites.
Stalactites are rocks that form on the roof of the cave, its shape is tapered down, while the stalagmite is a stone formed at the base of the cave, its shape is tapered upward.
The beauty of Lalay Cave is one tourist destination that is not too well known by the wider community. To enter Lalay Cave, the visitors just pay Rp5.000 only.
“Although we should come to this cave in the rain, but we are happy because I could enter this Lalay cave. It’s dark, but this is a great experience for me, “said Andre, one of the 7th Rona Nusantara participants.
After tracing the beauty of Goa Lalay, the participants directly invited to enjoy the beauty of Tanjung Layar Beach or often called Sawarna Beach. The beach is one of the economic drivers for the people of Kampung Leles.
Arriving at the Beach, the splendor takes a break to enjoy lunch while enjoying the beauty of Sawarna Beach.
Based on the map, Sawarna Beach faces directly to the Indian Ocean, because that’s what makes Sawarna Beach has big waves with strong currents. Although the location is remote and difficult to be reached, but many tourists, both local and foreign tourists who visit this beach because it has beautiful scenery with white sand. At Sawarna Beach there are also two giant rocks shaped like a ship’s expanding screen.
“Alhamdulillah Rona Nusantara event ended with a beautiful tourist location. On the first day we share with the children at SDN 2 Sawarna and the local people. And now we begin to be invited to explore the natural beauty of Indonesia. Thank you brothers and sisters, “said Indah participants from Bandung.
Newsroom/ Dia Ekawati
Banten[:]
