JAKARTA. Rismiya adalah seorang ibu rumah tangga beranak satu. Ia tinggal bersama sang suami yang berprofesi sebagai karyawan swasta dan satu orang anak berusia 6 tahun. Kendati suaminya bekerja, Rismiya berjuang dengan memproduksi pakaian muslim dengan tujuan dapat membantu sang suami memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Dua tahun yang lalu, Rismiya menjadi penerima manfaat dari program bantuan wirausaha RZ. Setela dirinya diintervensi oleh RZ, usaha Rismiya semakin meningkat dari waktu kewaktu. Sebelum mendapatkan intervensi, dia hanya mendapat kan keuntungan kisaran Rp.900.000,-/bulan.
Berbeda sekali setelah Rismiya dibina dengan beragam teori wirausaha oleh Micro Business Officer RZ, Rismiya mampu meraup keuntungan hingga Rp.2.800.000,- / bulan dan diprediksi akan kebanjiran order menjelang hari raya idul fitri.
Dari hasil usahanya itu, Rismiya menyisihkan sebagian untuk di infakan kembali melalui program Superinfak RZ. Dan turut berkorban kambing pada idul adha tahun lalu.
“Dengan adanya program dari RZ berupa kemandirian ekonomi, saya sangat bersyukur bisa bergabung dan mendapatkan intervensi dari RZ sehingga usaha yang saya jalani terlihat perkembangannya, semoga RZ dan karyawannya selalu sehat dan semangat dalam berbagi. Terima kasih RZ,” ungkap Rismiya (38 thn).***
Newsroom/Yosefh Firmansyah
Jakarta
JAKARTA. 2 years ago Rismiya decided to start tailoring business as a source of daily income and an effort of supporting her husband. She learned sewing skill from her mother when she was in senior high school.
In the first, Rimiya experienced several problems such as limitation of business capital, facility and marketing skill.
However, her tailoring business began to develop significantly when he decided to join in RZ Micro Entrepreneur Program. By participating in it, he received business capital assistance, business facility assistance, and regular entrepreneurship training from RZ.
Now, her customers are not only come from Jakarta but also from other major cities located around Jakarta. Moreover, she also could earn up to 3 million rupiah per month as net profit. “I hope that I can go on for Hajj from this business,” she said. ***