SEMARANG. Arie, salah seorang member binaan RZ yang harus merelakan pekerjaannya sebagai karyawan di salah satu perusahaan supplier alat-alat berat pun harus berakhir. Hidupnya cukup terombang- ambing pasca diberhentikannya dari pekerjaan tersebut. Rumah yang sudah dirintis pembangunannya pun terpaksa dijual karena sudah tidak sanggup membayar cicilannya bahkan meninggalkan hutang yang cukup besar di beberapa tempat. Sementara masih tinggal di rumah lamanya dengan deadline akhir tahun ini harus pindah karena sudah bukan miliknya.
Dalam upaya melunasi utang-utangnya, Arie merintis usaha jualan sate ayam dengan modal belajar dari saudaranya. Namun, keuntungan yang didapat selalu tak bersisa untuk menutup hutang, bahkan tidak jarang uang modal terpakai menutup hutang sehingga harus berhutang lagi untuk memutar usahanya ini.
Perjalanan usahanya ternyata penuh dengan tantangan karena masih selalu dikejar hutang. Beliau mengakui kesalahannya berhutang kepada rentenir karena dulu sangat mendesak kehidupannya. Sejak bergabung dengan RZ dan mengikuti sekolah bisnisnya, beliau mengakui kondisi jiwanya lebih tenang menghadapi permasalahan hidupnya dibanding dulu serta ibadahnya juga jauh lebih baik. Hutang kepada rentenir lambat laun pun masih bisa terselesaikan, terlepas dari ujian-ujian kehidupan yang lain yang cukup sering pula menimpanya.
Untuk saat ini produksi sate ayam Pak Arie rata-rata diangka 2-3 kg ayam. Dengan memberikan harga jual dari Rp. 15.000 per porsi tanpa lontong atau nasi, dan Rp. 18.000, jika dengan lontong atau nasi.
Warungnya berada di Jl. Erlangga Raya. “Alhamdulillahnya dapat tempat baik tanpa biaya sewa. Beliau juga menerima pesanan dan siap diundang untuk prasmanan jika ada acara hajatan. Semoga dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, segala permasalahan hidup bisa saya atasi. Aamiin,” ungkap Arie.***
Newsroom/Yosef F
Semarang