RIHLAH AKADEMIK JURUSAN SYARIAH ISID GONTOR KE RUMAH ZAKAT

oleh | Des 28, 2010 | News

SURABAYA. Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor mengunjungi Rumah Zakat Cabang Surabaya, Senin (27/12). Ditemani beberapa dosen, 55 mahasiswa Jurusan Syariah ISID mengumpulkan informasi tentang sistem pengumpulan dan pengelolaan dana zakat. Kagiatan ini disebut Rihlah Akademil 1432 H.

Kunjungan ini difokustakan di SD Juara Surabaya. Kegiatan tersebut dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka dengang pembacaan Al-quran. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan perkenalan antara mahasiswa dan manajemen Rumah Zakat Cabang Surabaya. Para peserta antusias menerima presentasi terutama ketika dipaparkan pertumbuhan lembaga dan program senyum sehat, senyum juara, dan senyum mandiri yang selama ini dijalankan oleh Rumah Zakat.

Sesi diskusi berlangsung seru ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Salah satu mahasiswa ada yang bertanya, “mengapa amil Rumah Zakat tak cukup bangga dengan identitas kemuslimannya dan berganti dengan kemeja dan dasi?” Rajin, Branch Manager Rumah Zakat Cabang Surabaya menjawab bahwa perubahan kostum adalah salah satu bentuk profesionalitas Rumah Zakat dalam bekerja. “Masih banyak orang yang menganggak profesi amil zakat sebagai profesi biasa-biasa saja. Oleh sebab itu, kami berusaha menyetarakan kostum kami dengan kostum kantor lain pada umumnya. Kami menganggap bahwa kostum rapi dan bersih juga merupakan cerminan Islam. Islam tidak hanya identik dengan baju koko dan peci,” papar Rajin.

Mahasiswa lain juga bertanya, “bagaimana dengan zakat dari Bank konvensional?” Rajin menjelaskan bahwa membayar zakat melalui bank konvensional dibolehkan karena transfer via bank konvensional hanya merupakan perantara dan tidak berkaitan dengan bunganya. Selain itu, tidak sedikit juga masyarakat Indonesia yang menggunakan rekening bank konvensional. Oleh sebab itu, untuk memudahkan mereka, Ruma Zakat menyediakan layanan zakat melalui bank konvensional. Namun, Rumah Zakat tentu memperbanyak penerimaan zakat melalui bank-bank syariah. Dengan detail Branch Manager Rumah Zakata Cabang Surabaya menjawab satu-persatu pertanyaan mahasiswa yang duduk di semester 5 tersebut. Selain itu, Rajin juga menekankan bahwa Rumah Zakat kini dikelola oleh kaum-kaum muda yang lebih kreatif dan bersemangat.

“Rihlah akademik ini merupakan kegiatan tahunan Himpunan Mahasiswa Jurusan Syariah untuk belajar perbandingan hukum dan mahzab. Kunjungan ke lembaga amil zakat merupakan kali pertama,” ujar Imam Kamaludin, pembina Himpunan Mahasiswa Jurusan Syariah Institut Studi Islam Darussalam. “Melihat pertumbuhan Rumah Zakat, akan bagus untuk bahan pembelajaran bagi mahasiswa. Kunjungan memang ditujukan pada badan-badan yang berkaitan dengan aplikasi hukum,” tambahnya.***
Newsroom/Farah Dwi Hasnitha
Surabaya