JOGLOSEMAR. “Go..Go…Go…SUMUT.. mengadopsi nada reffrein salah satu lagu dari Girlband 7 Icons, 10 Anak peserta Kemah Juara 2011 Region Jateng yang tergabung dalam kontingen Sumatera Utara begitu bersemangat saat yel-yel mereka dilombakan didepan panitia sebelum mereka memulai lomba merangkak. Tak hanya tu, semangat mereka untuk berkompetisi, terpancar dari wajah-wajah polos mereka. Kemah Juara Region Jateng-DIY “Berani Berkompetisi dan Berprestasi terdeskripsikan dalam cerita kecil ini.
HARI I; Dilepas Pemerintahan Serentak dari 3 Kota 5 Juli 2011, Jogja, Solo dan Semarang mengawali Kemah Juara 2011 dengan Pemerintahan Kota masing-masing. Dari Jogja, acara pelepasan peserta Kemah Juara 2011 berlangsung di balaikota Yogyakarta. Sambutan dari Walikota yang dibacakan Staff Ahli Ekbang H. Hadi Muhtar, SE, MM. Di Solo, Ir. Joko Widodo memberikan apresiasi khusus kepada Rumah Zakat dalam sambutannya saat melepas 30 anak asuh Solo di Balaikota Surakarta. Pun demikian dengan Wakil Walikota Semarang H. Hendi Hendar Prihadi dan salah satu staff dari KODAM yang melepas 120 anak asuh di Lapangan Kalicari Semarang.
Setelah Duhur, seluruh peserta dari 3 kota berkumpul di Bumi Perkemahan Wonogondang. mempersiapkan tenda dan persiapan administratif lainnya. Setelah Isya upacara pembukaan pun dimulai. Dengan menghadirkan tarian kolosal dari beberapa peserta yang membentuk kalimat “Merangkai Senyum Indonesia !” kemudian Kemah Juara secara resmi dibuka oleh Asep Nurdin selaku
Group Head dan Distribution Area Jawa yang tengah melakukan kunjungan ke Regional Jateng-DIY.
Acara pembukaan juga diisi materi oleh Ustadz. Fatan Funtastic. Ustad muda yang juga penulis buku “Bikin Belajar Selezat Cokelat” ini mengajak anak asuh untuk mempunyai berani memiliki cita-cita dan mimpi. Baik itu cita-cita dunia terlebih cita-cita akhirat. Di akhir tausiyahnya, Ustad Fatan juga memberikan doorprize bagi peserta yang aktif.
HARI II; Saat Sang Juara Berkompetisi, Raih Prestasi.
Di hari kedua, dinginnya udara lereng Merapi tak menyurutkan langkah peserta Kemah Juara yang mengawali kegiatannya dengan shalat subuh berjamaah, kultum pagi, senam pagi dan dilanjutkan dengan mandi dan sarapan. Berbagai perlombaan pun digelar, dari zona akademis, lomba “Juara 1” yang merupakan adopsi dari acara Rangking 1 yang disiarkan oleh salah satu TV Swasta digelar. Melibatkan seluruh peserta, lomba ini mengklasifikasikan peserta berdasarkan tingkat pendidikannya. Yoga, peserta dari kontingen Yogyakarta mendapatkan Juara dalam kegiatan kali ini.
Setelah melibatkan seluruh peserta, cerdas cermat pun siap dilombakan antar kontingen. Sejumlah 26 kontingen dalam Kemah Juara kali ini, memunculkan orang-orang terbaiknya. Demikian juga dengan lomba hafalan quran. Dari zona akademis, beralih ke zona seni. Bakat-bakat seni lukis, dan seni musik dieksplorasi dalam zona ini. diantara yang dilombakan adalah melukis kaligrafi, membuat celengan dan menghiasnya. Kreatifitas anak sangat menentukan Juara dalam perlombaan ini. Puas dengan ekspplorasi kreativitas, paska rehat siang peserta diajak berlomba mengadu ketahanan fisik. Kompetisi futsal dan tarik tambang, memancing ketahanan fisik peserta putra, sedangkan peserta putri diajak untuk berlomba balap payung dan dorong bambu. Rangkain acara hari kedua, ditutup dengan pentas seni dan lomba menyanyi di malam harinya.
HARI III; It’s Out Bond Time
Hari terakhir dalam rangkaian kegatan Kemah Juuara Regional Jateng-DIY diisi dengan Outbond bagi seluruh peserta. Berbagai aktifitas yang menuntut ketahanan fisik, kerjasama, saling percaya, dan kreatifitas dikonversikan dalam bentuk-bentuk permainan seperti merangkak, sniper, lompat tali, jalan jongkok, estafet fashionshow pakaian tradisional, dan halang rintang diatas air. Kreatifitas dan semangat menyuarakan yel-yel masing-masing kontingen juga dinilai dalam tiap kegiatan.
Setelah ISHOMA, peserta pun mulai berkemas merapikan tendanya dan bersiap mengikuti upacara penutupan. Dalam sambutannya yang dibacakan Drs. Suraya yang mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X berpesan agar kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak ini harus terus dikembangkan dengan memperhatikan juga hak-hak anak. Sudah tidak saatnya anak-anak terus menerus dikekang dalam suatu kondisi yang dipaksakan. Dalam upacara tersebut juga menjadi kesempatan untuk mengapresiasi jerih payah peserta dalam keikutsertaannya dalam perlombaan.
Juara Umum dalam rangkaian Kemah Juara 2011 adalah Kontingen Semarang dan berhak atas Trophy Gubernur DIY. Upacara penutupan kemudian dimeriahkan oleh Group Nasyid Justice Voice yang mengajak peserta bernyanyi bersama. ***
Newsroom/Muhammad Zahron
Joglosemar